Scroll Tiap Hari tapi Tetap Kesepian? Mungkin ini Penyebabnya

Scroll Tiap Hari tapi Tetap Kesepian? Mungkin ini Penyebabnya

Ilustrasi--Freepik

KALTARA, DISWAY.ID - Di era serba digital seperti sekarang, manusia bisa terhubung dalam hitungan detik.

Cukup buka Instagram, TikTok, atau platform lain, rasanya seperti kita selalu dekat dengan dunia luar.

Ironisnya, di tengah derasnya arus koneksi itu, banyak orang justru merasa semakin kesepian.

Fenomena ini menunjukkan bahwa kedekatan digital tak selalu berarti kedekatan emosional di dunia nyata.

Artikel ini akan membahas mengapa media sosial tidak bisa sepenuhnya menjadi solusi atas rasa sepi, dan bagaimana cara menyeimbangkan hubungan virtual dengan interaksi nyata.

BACA JUGA:Dukung Pembangunan Jakarta, BTN Berikan Layanan Perbankan untuk Ancol

Mengenal Istilah Kedekatan Digital (Digital Intimacy)

Perkembangan teknologi mengubah cara manusia bersosialisasi.

Kini, seseorang bisa merasa dekat tanpa harus bertemu langsung. Kondisi ini dikenal dengan istilah digital intimacy atau kedekatan digital.

Menurut sosiolog Deborah Lupton (2017), kedekatan digital merupakan cara individu memanfaatkan platform daring untuk saling berbagi cerita, pemikiran, maupun emosi agar tetap merasa terhubung meski berjauhan secara fisik.

Hubungan Virtual: Penawar atau Justru Pemicu Kesepian?

CEO American Psychiatric Association (APA), Dr. Saul Levin, menyebut teknologi sebagai “pisau bermata dua.”

Ia bisa mempererat hubungan, namun juga berpotensi memperdalam rasa sepi jika digunakan sebagai pelarian.

Media sosial memang dapat membangun rasa percaya diri dan membuka peluang koneksi baru.

Namun, sisi gelapnya muncul ketika hubungan yang terbentuk hanya bersifat permukaan.

Sebuah studi di Indonesia pada Juli 2025 mengungkap, pengguna media sosial yang menghabiskan waktu 5–6 jam per hari tetap merasa terisolasi secara emosional.

Sumber: