PDIP Tegaskan Komitmen Antikorupsi, Dukung Penyelidikan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning--Dok.Disway
KALTARA, DISWAY.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan dukungannya terhadap upaya penegakan hukum jika benar terdapat dugaan mark up dalam proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) seperti yang diungkapkan oleh mantan Menko Polhukam, Mahfud MD.
Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning menyampaikan, partainya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menegaskan, PDIP tidak akan mencampuri proses hukum dan mendukung langkah penegak hukum untuk menelusuri dugaan penyimpangan tersebut.
BACA JUGA:Gencatan Senjata Kembali Dilanggar, Anak-anak jadi Korban Serangan Israel di Gaza
“Kalau memang ada indikasi mark up, itu urusannya penegak hukum, khususnya KPK. Kita dukung saja kalau memang harus diperiksa, biar semuanya jelas,” ujar Ribka saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Senin, 28 Oktober 2025.
Sementara itu, Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga PDIP, MY Esti Wijayati, mengingatkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah sejak lama memberikan perhatian terhadap proyek kereta cepat tersebut.
“Bu Mega dari awal sudah memberi catatan. Sejak tahun 2015 beliau menanyakan, apakah proyek ini memang sudah waktunya dijalankan, apakah benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat, dan apa saja hal-hal yang harus diperhatikan,” tutur Esti.
BACA JUGA:DPR RI Tinjau Proyek Strategis di Kaltara, Dorong Pemerataan Pembangunan Wilayah
PDIP Tegaskan Komitmen Antikorupsi
Esti juga menegaskan bahwa PDIP memiliki komitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.
Ia menilai, bila terbukti ada pelanggaran hukum dalam proyek Whoosh, maka tindakan tegas harus diambil.
“Kalau memang terbukti ada pelanggaran hukum, harus diproses. Kalau ada korupsi, ya harus ditindak aparat penegak hukum. Sikap PDIP jelas, tidak ada toleransi untuk hal seperti itu,” tegas Esti.
BACA JUGA:Dukung Program 3 Juta Rumah, BNI Salurkan 109 Ribu KPR Subsidi
Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) sendiri sempat menuai kontroversi, terutama soal pembiayaan dan efisiensi proyek.
Pernyataan Mahfud MD mengenai dugaan mark up kembali memantik sorotan publik terhadap transparansi pengelolaan proyek transportasi modern tersebut.
Sumber: