Buktikan Manfaat Hidrogel 3-in-1, Terapi Alami untuk Luka Bakar

Buktikan Manfaat Hidrogel 3-in-1, Terapi Alami untuk Luka Bakar

tim mahasiswa IPB University yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) menghadirkan inovasi berupa hidrogel luka bakar 3-in-1 dengan manfaat antibakteri, antiinflamasi, dan perangsang regenerasi jaringan kulit.--WHO

KALTARA, DISWAY.ID - Luka bakar masih menjadi masalah kesehatan global yang serius.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 11 juta orang mengalami luka bakar setiap tahunnya dan 90 persen di antaranya terjadi di negara berpenghasilan menengah ke bawah.

Luka bakar derajat II merupakan kasus yang paling banyak ditemui, mencapai 85 persen dari total kasus, dan berisiko tinggi menyebabkan infeksi yang dapat berkembang menjadi sepsis jika tidak ditangani dengan baik.

BACA JUGA:Lebih dari 468 Ribu Biawak Diekspor, Ahli Ingatkan Aspek Konservasi

Menjawab tantangan tersebut, tim mahasiswa IPB University yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) menghadirkan inovasi berupa hidrogel luka bakar 3-in-1 dengan manfaat antibakteri, antiinflamasi, dan perangsang regenerasi jaringan kulit.

Tim peneliti terdiri atas Darma Aji Nugraha, Muhammad Anwar Taufik, Say Qanaah Garda Mudi II, Jason Raditya Santosa, dan Revia Syafutri.

Penelitian ini dibimbing oleh Dr Diah Nugrahani Pristihadi, dosen Sekolah Kedokteran dan Biomedis IPB University.

Ketua tim, Darma Aji Nugraha, menjelaskan produk ini diformulasikan dari bahan alami lokal Indonesia, yaitu kulit pisang kepok (Musa paradisiaca), bunga telang (Clitoria ternatea L.), dan lidah buaya (Aloe vera). 

BACA JUGA:Tragedi Robohnya Bangunan Pesantren, Ahli Soroti Trauma Psikologis Santri

“Setiap bahan memiliki peran penting. Kulit pisang mengandung flavonoid dan trigonelin yang berfungsi sebagai antiinflamasi untuk mengurangi peradangan. Bunga telang kaya akan flavonoid, antosianin, dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri dan mencegah pembentukan biofilm penyebab infeksi,” ucpanya.

Sementara itu, lidah buaya yang dikombinasikan dengan partikel nanoperak terbukti merangsang pembentukan kolagen, mempercepat regenerasi kulit yang rusak.

“Dengan menyatukan ketiga bahan tersebut, kami berharap hidrogel ini tidak hanya mencegah infeksi, tetapi juga mempercepat pemulihan luka bakar sehingga pasien dapat pulih lebih optimal,” ujar Darma.

BACA JUGA:Tak Sekadar Viral, Ahli Ungkap Makna Edukatif di Balik Tepuk Sakinah

Hasil awal menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang konsentrasi satu persen efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, dua bakteri patogen utama pada luka bakar, dengan efektivitas sebanding dengan antibiotik gentamisin.

Sumber: