Kisah Sulis, Dosen Muda ITB yang Menginspirasi Lewat Riset Laut dan Ketulusan Hati

Kisah Sulis, Dosen Muda ITB yang Menginspirasi Lewat Riset Laut dan Ketulusan Hati

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mengapresiasi Dosen Program Studi Oseanografi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Suliskania Nurfitri atas dedikasinya sebagai akademisi dan peneliti, Selasa 14 Oktober 2025.--ITB

“Pribadi Bu Sulis sangat penyabar, mengajari kami dengan mudah materi-materi yang diberikan. Tidak perlu ada tekanan, dan hambatan yang ada selalu bisa kami lewati,” tutur Ibay.

BACA JUGA:Bagaimana UMKM dan Brand Lokal Memilih di Tengah Persaingan E-Commerce? Ini Hasil Riset Ipsos 2025

Meneliti Laut, Mengharumkan Negeri

Tumbuh di lingkungan kampus ITB sejak kecil, Suliskania Nurfitri telah menapaki jalur panjang sebagai akademisi dan peneliti bidang oseanografi dan ekosistem laut.

Lahir dari keluarga tenaga kependidikan ITB, semangat belajarnya terasah sejak dini hingga membawanya menempuh pendidikan tinggi.

Pilihan jurusan Oseanografi menjadi titik awal langkahnya mengarungi samudra ilmu.

Di sanalah ia menemukan ketertarikan mendalam pada ekosistem laut, topik yang kelak menjadi fokus riset sepanjang kariernya.

Setelah menyelesaikan S1 Oseanografi ITB (2010) dan S2 Sains Kebumian ITB (2015), Suliskania melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Hamburg, Jerman (2017) melalui beasiswa DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst), program beasiswa bergengsi dari Pemerintah Jerman. 

Selama studi doktoralnya (2017–2021), ia meneliti pemodelan laut, membangun jejaring ilmiah, dan memperoleh pengalaman riset internasional yang memperluas wawasannya.

BACA JUGA:Bagaimana UMKM dan Brand Lokal Memilih di Tengah Persaingan E-Commerce? Ini Hasil Riset Ipsos 2025

Tantangan hidup di negeri orang, adaptasi budaya, dan tuntutan akademik yang tinggi tidak menyurutkan semangatnya.

Justru di sanalah ia belajar arti sesungguhnya dari ketekunan dan disiplin ilmiah.

Sekembalinya ke tanah air pada 2022, Suliskania bergabung sebagai dosen muda di Program Studi Oseanografi ITB.

Ia mengajar, membimbing mahasiswa, dan terus meneliti topik-topik tentang dinamika laut dan perubahan iklim, yang sejak awal memikatnya karena keindahan dan kompleksitasnya.

Menurut perempuan berusia 32 tahun ini, riset tidak selalu harus besar atau luar biasa untuk tetap bisa memberikan dampak nyata. 

“Saya memilih wilayah selatan Jawa karena kawasan itu kaya akan sumber daya ikan, dan penting bagi kita untuk memahami tren perubahan yang terjadi agar bisa menjaga keberlanjutan perikanan. Mudah-mudahan harapannya bisa lebih aplikatif begitu nanti untuk kebermanfaatan di Indonesia,” ungkap Sulis. 

Sumber: