Perdamaian Tanpa Kedua Pihak? Hamas dan Israel Absen di Penandatanganan Kesepakatan

Perdamaian Tanpa Kedua Pihak? Hamas dan Israel Absen di Penandatanganan Kesepakatan

Kelompok Militan Hamas--Quds press

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan menarik pasukannya secara bertahap dari sejumlah wilayah di Gaza, dengan penarikan penuh menjadi target dalam tahap akhir.

Pada Jumat lalu, militer Israel mengumumkan bahwa sebagian unit telah memulai proses penarikan dari posisi mereka di lapangan.

Dalam kerangka kesepakatan yang terdiri dari 20 poin utama, juga tercantum rencana pembentukan pemerintahan transisi internasional untuk Gaza.

Salah satu syarat utama adalah pelucutan senjata Hamas serta penyingkiran kelompok tersebut dari struktur pemerintahan di wilayah tersebut.

Namun, mengingat adanya penolakan dari sebagian anggota koalisi pemerintahan Israel terhadap pemberian konsesi kepada Hamas, serta ketidakhadiran kedua belah pihak dalam upacara penandatanganan, masa depan dari kesepakatan ini masih diliputi ketidakpastian.

Kondisi Gaza Memburuk, Dunia Internasional Soroti Dampak Kemanusiaan

BACA JUGA:Fans Ariana Grande Merapat! Spotify Beri Kesempatan Penggemar Pilih Top 5 Lagu Terbaik

Selama konflik dua tahun terakhir, serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina di Jalur Gaza, menurut data otoritas setempat.

Wilayah tersebut kini menghadapi krisis kemanusiaan parah, dengan infrastruktur yang hancur dan kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan menuduh Israel melakukan tindakan genosida, memperkeruh situasi diplomatik di tingkat global.

Dengan tarik-ulur dari kedua pihak utama, prospek perdamaian jangka panjang di wilayah tersebut masih menjadi tanda tanya besar di mata masyarakat internasional.

Sumber: