SLB Siapkan TV Interaktif agar Suasana Belajar di Kelas Bagi Murid ABK Lebih Menyenangkan

Program digitalisasi pembelajaran melalui penggunaan perangkat TV interaktif (Interactive Flat Panel/IFP) mulai dirasakan manfaatnya oleh guru, murid, hingga orangtua--Kemendikdasmen
KALTARA, DISWAY.ID - Program digitalisasi pembelajaran melalui penggunaan perangkat TV interaktif (Interactive Flat Panel/IFP) mulai dirasakan manfaatnya oleh guru, murid, hingga orangtua
Di sekolah luar biasa (SLB), perangkat ini terbukti membantu menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan, termasuk bagi murid-murid berkebutuhan khusus.
Salah satu guru SLB B-C Alfiany, Jakarta Barat, Melda Novitasari, mengungkapkan dampak positif TV interaktif bagi dirinya maupun para murid.
“Murid kami rata-rata merupakan murid tunagrahita, tunarungu, dan autis. Mereka memiliki persoalan daya fokus yang rendah. Tapi dengan TV interaktif ini, mereka jauh lebih fokus saat belajar,” kata Melda di Jakarta pada Selasa 16 September 2025.
Melda mengatakan bahwa SLB B-C Alfiany, Jakarta Barat melayani anak tunagrahita, autis, dan tunarungu, dan kini telah menggunakan TV interaktif di seluruh kelas, mulai dari jenjang SDLB hingga SMALB.
Para guru mengatur penggunaannya agar lebih efektif dan sesuai tujuan pembelajaran.
“Saya biasanya menggunakan TV interaktif untuk pembelajaran matematika. Selain itu, kami juga mengajarkan Al-Qur’an digital melalui TV interaktif ini, dan anak-anak lebih senang serta antusias dalam belajar,” tambah Melda.
Hal serupa juga dirasakan di SLBN 1 Jakarta yang diungkapkan oleh salah seorang gurunya bernama Eko Wahyu Wijoyo Kusuma, menuturkan bahwa secara bergantian, setiap kelas memanfaatkan TV interaktif untuk mendukung pembelajaran bagi murid dengan berbagai ketunaan.
BACA JUGA:Dari Kaltara untuk Indonesia, Sekolah Garuda Jamin Akses Pendidikan yang Merata
“Penggunaan TV interaktif ini membuat pembelajaran lebih menarik, karena pendekatan visual dan audio, serta interaksi dalam penggunaannya,” tuturnya.
Menurutnya, IFP mendukung pendekatan multisensori yang menjadi prinsip utama pembelajaran di sekolah tersebut.
“Prinsip kami adalah pembelajaran diferensiasi sesuai kemampuan setiap anak. Dengan papan interaktif ini, guru bisa menyesuaikan materi dengan kemampuan masing-masing murid,” jelas Eko.
Eko juga menambahkan, fitur lengkap IFP mempermudah guru karena fungsi laptop, LCD, speaker, dan papan tulis tersedia dalam satu perangkat sehingga memudahkan persiapan pembelajaran.
BACA JUGA:Wamen Stella Christie Cek Lokasi Sekolah Garuda di Mempawah
Manfaat
Sumber: