KALTARA, DISWAY.ID – Selama ini, chia seed populer sebagai superfood yang kaya nutrisi.
Namun, penelitian terbaru dari IPB University membuktikan bahwa biji selasih, yang sudah lama dikenal masyarakat Indonesia, ternyata memiliki khasiat luar biasa dan tak kalah bergizi dibanding chia seed.
Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University, Prof. Dede R. Adawiyah, menjelaskan bahwa kedua biji ini sama-sama berasal dari famili Lamiaceae, meski berbeda asal geografis.
Chia berasal dari Amerika Tengah, sementara selasih berasal dari Asia, termasuk Indonesia.
“Hasil riset kami buktikan khasiat biji selasih yang layak dikategorikan sebagai superfood, sejajar dengan chia seed,” tegasnya.
BACA JUGA:Buktikan Khasiat Minum Rebusan Kunyit untuk Kesehatan, Ini Kata Ahli
Kandungan Gizi Lebih Tinggi
Dari sisi gizi, biji selasih memiliki keunggulan tertentu. Kandungan proteinnya mencapai 26,05% dan karbohidrat 42,47%, lebih tinggi daripada chia seed yang masing-masing hanya 20,89% dan 36,81%.
Meski begitu, chia seed memiliki kadar lemak lebih tinggi, yaitu 37,61% dibanding 26,03% pada selasih.
Baik chia maupun selasih sama-sama kaya minyak dengan dominasi asam lemak tidak jenuh ganda (Polyunsaturated Fatty Acid/PUFA).
Komposisinya mencapai 89,21% pada chia dan 87,14% pada selasih, termasuk asam lemak esensial seperti omega-3, omega-6, dan omega-9.
“Tubuh tidak bisa memproduksi asam lemak esensial sendiri, jadi harus diperoleh dari makanan. Inilah alasan biji chia dan selasih penting untuk dikonsumsi,” jelas Prof. Dede.
BACA JUGA:Bahaya Mengintai dari Klinik, 600 Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Kaltara
Manfaat Kesehatan
Selain kaya omega, penelitian juga mengungkapkan perbedaan karakter fungsional keduanya.
Chia seed berpotensi sebagai sumber prebiotik, sedangkan biji selasih lebih unggul dari segi kandungan serat pangan.
Keduanya sama-sama memiliki aktivitas antioksidan alami yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh.