KALTARA, DISWAY.ID - Benarkah kopi bisa bikin berat badan naik? Pertanyaan ini muncul setelah tren “proffee” alias protein coffee ramai di media sosial.
Banyak orang percaya bahwa mencampur kopi dengan bubuk protein bisa membantu menurunkan berat badan sekaligus membentuk otot.
Sayangnya, pakar justru mengingatkan bahwa tren ini tidak selalu aman, bahkan bisa berujung pada kenaikan berat badan jika tidak dikonsumsi dengan bijak.
BACA JUGA:Dari Rumput Laut sampai Kopi Krayan, Potensi Desa di Nunukan Siap Go Internasional
Kopi dan Diet Sehat: Kombinasi yang Menggoda
Dalam dunia diet sehat, kopi memang sering jadi pilihan karena kafeinnya dapat meningkatkan metabolisme dan energi.
Ketika ditambahkan bubuk protein, minuman ini diklaim mampu:
Menambah massa otot,
Membantu pemulihan setelah olahraga,
Menahan lapar lebih lama.
Tak heran jika proffee menjadi viral di TikTok dan Instagram.
Resepnya sederhana: satu shot espresso dicampur bubuk protein, lalu disajikan dengan es. Terlihat praktis, lezat, dan seolah menyehatkan.
Menurut pakar kebugaran Adam Clark, banyak orang tidak menyadari bahwa kebutuhan protein berbeda-beda tergantung berat badan dan aktivitas.
Rata-rata wanita hanya butuh sekitar 45 gram protein per hari, sementara pria 55 gram dilansir dari Daily Mail.
BACA JUGA:Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 Dimulai Pulau Dewata yang Penuh Talenta
Masalahnya, satu gelas proffee bisa mengandung 33 gram protein—lebih dari 70% kebutuhan harian hanya dari minuman.