KALTARA, DISWAY.ID - Daun pandan telah lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai bahan pewangi dan pewarna alami makanan.
Selain itu, tanaman ini juga punya ragam manfaat dalam mengatasi masalah kulit kepala, seperti menghilangkan ketombe, menguatkan akar rambut, dan menghitamkan rambut secara alami.
Melalui riset inovatif, tim peneliti IPB University dari Departemen Teknologi Industri Pertanian, berhasil mengembangkan kearifan lokal ini menjadi produk perawatan rambut: sampo alami berbahan dasar daun pandan yang ramah lingkungan dan memiliki potensi ekonomi tinggi.
BACA JUGA:Diabetes, Mother of Diseases: Ancaman dari Ujung Rambut hingga Ujung Kaki
“Kandungan bahan aktif dalam daun pandan berupa polifenol (flavonoid), saponin, dan alkaloid tidak hanya antioksidan tapi juga antimikroba. Ekstrak pandan juga mencegah ketombe dan melindungi kulit kepala dari radikal bebas serta membantu pertumbuhan rambut baru,” jelas Prof Khaswar Syamsu, ketua tim peneliti.
Berbeda dengan sampo pada umumnya yang mengandung bahan kimia sintetis seperti Sodium Lauril Sulfat (SLS), inovasi sampo pandan ini diformulasikan dari bahan alami yang lebih aman bagi kulit kepala dan lingkungan.
Tren back to nature masyarakat yang kini lebih memilih produk alami dan ramah lingkungan juga menjadi alasan penting pengembangan produk ini.
BACA JUGA:Rambut Rontok Terus? Ternyata ini penyebab Sehari-hari yang sering Kamu Lakukan!
Prof Khaswar mengurai, penelitiannya dimulai dari tahap laboratorium, dengan mengekstrak daun pandan menggunakan air dan mengolahnya menjadi bubuk instan pandan. Bubuk ini dapat disimpan lama dan mudah digunakan sewaktu-waktu.
Selanjutnya, bubuk pandan diformulasikan dengan bahan alami lain seperti lidah buaya, minyak rosemary, dan minyak tea tree.
Bahan-bahan ini diramu menjadi sampo yang tidak hanya membersihkan tetapi juga menutrisi kulit kepala dan mengurangi kerontokan rambut.
BACA JUGA:Indonesia Dikepung 3 Sistem Siklon, Ahli Ungkap Penyebab Banjir Ekstrem di Sumatra
Menurut Prof Khaswar, penggunaan daun pandan sebagai bahan utama memiliki potensi ekonomi besar.
“Ketersediaannya melimpah di Indonesia, sehingga biaya produksi relatif rendah. Selain itu, meningkatnya permintaan pandan juga bisa membuka peluang ekonomi baru bagi petani desa,” ujarnya.
Saat ini, produk sampo daun pandan tengah dalam proses mendapatkan sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik), izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).