Kasus Flu Naik Tajam, Ahli Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Jumat 07-11-2025,23:13 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

KALTARA, DISWAY.ID - Dalam beberapa minggu terakhir, kasus influenza atau flu dilaporkan meningkat di berbagai wilayah Indonesia.

Peningkatan ini sejalan dengan tren global yang dicatat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pakar kesehatan pernapasan IPB University, Dr dr Desdiani, SpP, MKK, MSc (MBioEt), mengingatkan pentingnya vaksinasi influenza dan kesadaran lingkungan sebagai faktor penting dalam menghadapi lonjakan kasus flu belakangan ini.

BACA JUGA:Mengapa Telur Ayam Fertil Tidak Layak Konsumsi dan Dilarang Diperjualbelikan? Ini Ini Kata Ahli

Menurutnya, lonjakan kasus ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor kesehatan individu, tetapi juga oleh dinamika lingkungan dan perubahan iklim.

Suhu udara rata-rata di Indonesia pada September 2025 mencapai 26,91°C, sedikit lebih tinggi dibanding rata-rata klimatologis 26,56°C.

“Anomali suhu ini merupakan yang tertinggi ketujuh sejak 1981 dan berpotensi meningkatkan kerentanan masyarakat terhadap infeksi saluran pernapasan,” ujarnya.

BACA JUGA:Kenapa Daging Ayam Pejantan Mirip Ayam Kampung? Ini Penjelasan Ahli

Selain itu, fluktuasi suhu diurnal (perbedaan suhu antara siang dan malam hari) belakangan ini cenderung semakin besar. Bahkan, variabilitas suhu per jam kini mencapai 4–5°C.

“Misalnya, saat ini jam 12 siang suhu bisa mencapai 37°C, lalu satu jam kemudian turun menjadi sekitar 32,5°C. Begitu seterusnya. Jadi tiap jam suhu udara bisa berubah-ubah,” jelasnya.

Kondisi tersebut, lanjutnya, membuat sistem pertahanan saluran pernapasan menurun, sehingga virus influenza menjadi lebih mudah masuk dan menginfeksi tubuh.

BACA JUGA:Atasi Konflik Gajah dan Manusia, Ini yang Dilakukan Para Ahli

“Perbedaan suhu yang ekstrem antara siang dan malam hari dapat menurunkan imunitas lokal saluran napas. Saat tubuh belum sempat beradaptasi dengan perubahan suhu yang cepat, risiko terinfeksi virus influenza meningkat,” paparnya.

Ia menambahkan, perubahan iklim, urbanisasi, dan polusi udara turut memperkuat penyebaran penyakit.

Peningkatan jumlah bangunan dan berkurangnya ruang hijau menyebabkan suhu mikro di daerah padat penduduk menjadi lebih tinggi.

Kategori :

Terpopuler