Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltara tengah berupaya meningkatkan konektivitas dan infrastruktur di wilayah perbatasan.
Langkah ini sejalan dengan World Development Report yang menyebutkan setiap peningkatan 1 persen ketersediaan infrastruktur dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 44 persen.
“Kami memandang pembangunan infrastruktur sebagai investasi jangka panjang, tidak hanya bagi kesejahteraan masyarakat tetapi juga bagi ketahanan dan pertahanan negara,” tegas Gubernur Zainal.
BACA JUGA:Baterai Raksasa dan Performa Ngebut, Redmi Turbo 5 Siap jadi Tren Smartphone Baru
Ia menutup dengan menegaskan komitmen Kaltara sebagai “Beranda Depan Indonesia di Utara”, yang memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan negara.
“Membangun Kaltara berarti menjaga keutuhan dan martabat bangsa. Kami bersama TNI dan masyarakat berkomitmen menjadikan perbatasan bukan lagi simbol keterbelakangan, melainkan cermin kemajuan dan kemandirian Indonesia,” tutupnya.