DPR Minta Polisi Usut Tuntas Ledakan di SMA 72, Diduga Terkait Kasus Perundungan
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani--Fraksi PKB
KALTARA, DISWAY.ID — Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, meminta aparat kepolisian untuk menelusuri secara menyeluruh motif di balik peristiwa ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ia menekankan pentingnya penyelidikan mendalam, termasuk kemungkinan adanya unsur perundungan (bullying) yang melibatkan pelaku.
“Pihak kepolisian harus mengungkap secara tuntas motif serta latar belakang kejadian ini. Jika benar ada indikasi pelaku merupakan korban bullying, hal tersebut harus menjadi perhatian serius,” ujar Lalu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 8 November 2025.
BACA JUGA:Bantu Pemerintah Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, BTN Pastikan Dana SAL Sudah Terserap Lebih dari 93%
Menurut politisi PKB tersebut, insiden di SMA 72 tidak hanya berkaitan dengan tindakan kekerasan, tetapi juga bisa mencerminkan persoalan sosial dan psikologis di dunia pendidikan.
“Ledakan ini bisa menjadi gambaran adanya tekanan sosial dan masalah psikologis di lingkungan sekolah. Ini bukan sekadar insiden kriminal, tetapi juga sinyal bahwa ada yang harus dibenahi dalam sistem pendidikan kita,” tambahnya.
Lalu menilai, penyelesaian kasus ini tidak cukup hanya lewat pendekatan hukum.
Ia menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor melibatkan Kementerian Pendidikan, pemerintah daerah, tenaga pendidik, psikolog, hingga orang tua siswa.
BACA JUGA:Garuda Muda Kalah Telak dari Brasil, tapi Masih Punya Jalan ke Babak 32 Besar Piala Dunia U-17
“Pencegahan bullying harus dilakukan secara komprehensif. Sekolah tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri. Diperlukan sistem deteksi dini, pendidikan karakter, dan layanan konseling yang efektif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Lalu memastikan Komisi X DPR RI akan mengawal proses penyelidikan serta mendorong evaluasi terhadap keamanan dan kondisi sosial di sekolah-sekolah.
“Kami akan berkoordinasi dengan Kemendikdasmen dan pihak terkait agar insiden seperti ini tidak terulang. Sekolah harus menjadi tempat yang aman, ramah, dan nyaman bagi seluruh peserta didik,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat, 7 November 2025.
BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Naik untuk Produk Galeri 24 dan UBS, Antam Masih Belum Tersedia
Sumber: