Indonesia Darurat Mental Health: Generasi Z di Persimpangan, Negara Harus Hadir

Jumat 31-10-2025,21:35 WIB
Reporter : Aan Abdau Rizal
Editor : Aan Abdau Rizal

KALTARA, DISWAY.ID — Indonesia tengah menghadapi darurat kesehatan mental, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

Tekanan sosial, ekonomi, dan akademik yang semakin kompleks membuat generasi muda rentan terhadap gangguan psikologis.

Pandemi COVID-19, disrupsi teknologi, perubahan iklim, hingga ketidakstabilan ekonomi global turut memperburuk situasi ini.

Para ahli menilai, kondisi tersebut menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa apabila tidak segera ditangani secara sistematis dan menyeluruh.

Lonjakan Kasus Bunuh Diri di Kalangan Remaja

BACA JUGA:Prabowo Gerak Cepat! Pemerintah Bahas Skema Baru Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh

Dalam beberapa tahun terakhir, laporan mengenai kasus bunuh diri di kalangan pelajar terus meningkat.

Sejumlah peristiwa tragis di Jakarta Timur, Bandung, dan Surabaya mengguncang publik remaja usia 13 hingga 17 tahun mengakhiri hidup akibat tekanan akademik, perundungan, dan masalah keluarga.

Fenomena ini menjadi sinyal bahaya bahwa isu kesehatan mental di kalangan generasi muda sudah mencapai titik kritis.

Banyak anak merasa tidak memiliki ruang aman untuk bercerita atau mencari bantuan, sementara lingkungan sekitar sering kali abai terhadap tanda-tanda distress psikologis.

Keterbatasan Tenaga Profesional: Tantangan Besar Penanganan Mental Health

Data menunjukkan, Indonesia masih kekurangan tenaga ahli di bidang kesehatan mental.

Saat ini hanya terdapat sekitar 2.500 psikolog terdaftar untuk melayani lebih dari 270 juta penduduk.

Rasio tersebut jauh di bawah rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni satu psikolog untuk setiap 5.000 orang.

Kondisi serupa juga terjadi di dunia pendidikan.

Satu guru bimbingan konseling (BK) sering menangani 500 hingga 1.000 siswa, padahal idealnya hanya 150 siswa.

Ketimpangan ini menyebabkan banyak kasus psikologis di sekolah tidak tertangani dengan baik, terutama di wilayah pedesaan yang minim sumber daya.

Stigma Masih Jadi Penghalang Utama

Kategori :

Terpopuler