Laga Melawan Arab Saudi jadi Alarm, Timnas Indonesia Harus Bangkit Demi Piala Dunia 2026

Sabtu 11-10-2025,12:30 WIB
Reporter : Aan Abdau Rizal
Editor : Aan Abdau Rizal

KALTARA, DISWAY.ID - Kekalahan 2-3 Timnas Indonesia dari Arab Saudi dalam laga keempat putaran Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis , 9 Oktober 2025 dini hari WIB, menimbulkan keraguan besar terhadap kelayakan skuad Garuda untuk tampil di panggung sepak bola dunia.

Bukan semata karena hasil akhir yang merugikan, namun cara bermain yang ditunjukkan anak asuh Patrick Kluivert benar-benar mengecewakan.

Minim organisasi, kehilangan struktur, dan nyaris tanpa arah.

Dua kelemahan utama terlihat jelas di laga tersebut. Pertama, buruknya transisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya.

BACA JUGA:Wagub Kaltara Hadiri Rakornas Binwas 2025, Tegaskan Komitmen Penguatan Pengawasan Daerah

Kedua, struktur pertahanan yang mudah sekali ditembus.

Kordinasi antar pemain tampak tidak solid, membuat lawan dengan mudah menciptakan peluang.

Transisi yang sebelumnya jadi kekuatan, kini justru jadi titik lemah.

Sistem yang diterapkan Kluivert seperti kehilangan nyawanya. Tempo permainan tidak terjaga, dan koordinasi antar lini tampak berantakan.

Bukan sepenuhnya kesalahan pemain. Mereka hanya menjalankan instruksi pelatih. Artinya, ada sesuatu yang salah dalam pendekatan taktik dan strategi yang dibangun selama latihan.

Kembali ke Era Permainan Usang

Yang lebih mengkhawatirkan, permainan Timnas Indonesia seperti terlempar kembali ke era 2000-an. Long ball, umpan lambung tanpa arah, dan minim kreativitas.

Sebuah kemunduran nyata jika dibandingkan dengan perkembangan signifikan di bawah pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.

Salah satu keputusan yang jadi sorotan adalah reposisi pemain.

Misalnya, Yakob Sayuri yang diturunkan sebagai bek sayap, padahal ia merupakan winger murni. Hasilnya? Performanya menurun drastis.

BACA JUGA:Sukses Gelar STQ, Kaltara Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional

Kans ke Piala Dunia Masih Terbuka, Tapi...

Kategori :