Menurut keterangan dari Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Presiden RI Prabowo Subianto telah memberikan lampu hijau untuk mempercepat realisasi pembuatan Digital Single ID ini.
Wakil Ketua DEN, Mari Elka Pangestu, menyampaikan bahwa program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.
“Presiden sudah memberikan persetujuan agar pembuatan ID digital tunggal segera diprioritaskan. Program ini akan dilakukan secara bertahap dan menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung pencapaian SDGs,” jelas Mari Elka Pangestu.
BACA JUGA:5 Tanda Gusi Bermasalah yang Sering Diabaikan, Bisa Jadi Silent Killer!
Nezar mengingatkan pentingnya menyelesaikan pengelolaan data pribadi dari hulu hingga hilir.
Pemerintah telah memulai langkah pencegahan sejak 2018 dengan mewajibkan registrasi kartu SIM menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Namun, celah masih ditemukan, seperti penggunaan identitas palsu dan peredaran kartu SIM ilegal.
“Akibatnya, marak penipuan online dan kejahatan siber yang memanfaatkan data palsu atau identitas orang lain,” jelas Nezar..
Untuk sisi hilir, Nezar menegaskan bahwa platform media sosial memiliki tanggung jawab dalam mengendalikan konten dan memastikan setiap akun dapat dilacak ke pemilik yang sah.