Amorim juga mengungkit pengalamannya saat masih melatih Sporting CP, di mana ia sempat mengalahkan Manchester City 4-1 di ajang Liga Champions.
Menurutnya, saat itu timnya tidak memiliki banyak peluang, namun mampu mengontrol tempo permainan dengan lebih baik dibandingkan laga kali ini.
“Dulu saat di Sporting, kami juga tidak banyak menciptakan peluang, tapi pendekatan taktis kami berbeda. Hari ini, kami kalah di beberapa momen penting, dan itu yang membedakan,” tambahnya.
Kekalahan dari City tak hanya soal skor, tapi juga menegaskan kesenjangan kualitas antara kedua tim saat ini.
United terlihat kesulitan dalam transisi, minim kreativitas di lini tengah, dan terlalu pasif dalam bertahan.
BACA JUGA:Terungkap! Lansia Rentan Depresi, Ini Solusi dari Psikiater
Dengan hasil ini, Manchester United tertahan di papan tengah klasemen sementara dan masih belum menunjukkan performa meyakinkan untuk bersaing di papan atas.
Sementara itu, Manchester City memperkuat posisi mereka di puncak klasemen dan menunjukkan bahwa mereka masih menjadi kekuatan dominan di Inggris.
Ruben Amorim kini menghadapi tantangan besar untuk segera membangkitkan timnya. Jika tak segera menemukan solusi dan membalikkan keadaan, tekanan dari fans dan manajemen klub bisa semakin memuncak dalam beberapa pekan ke depan.