Gerak Cepat Perguruan Tinggi dalam Pemulihan Sumatra Barat
Salah satunya terlihat di jalur Tarutung menuju Padang Sidempuan, yang sebelumnya terputus karena tertimbun material longsor.--BNPB
KALTARA, DISWAY.ID –Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bergerak cepat bersama seluruh perguruan tinggi dalam merespons bencana banjir bandang, longsor, dan galodo yang melanda Sumatra Barat sejak akhir November 2025.
Melalui kekuatan akademik, jejaring sosial, dan kolaborasi multidisiplin, perguruan tinggi menjadi bagian penting dari upaya penyelamatan, pemulihan, hingga penguatan ketahanan masyarakat, Minggu (7/12).
Aksi kolektif ini merupakan gambaran pentingnya kontribusi nyata perguruan tinggi bagi masyarakat, khususnya dalam situasi darurat kemanusiaan.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Beri Semangat Korban Banjir Sumbar, Klaim Bantuan Sudah Terdistribusi
Sejak hari pertama bencana, Universitas Andalas (Unand) bergerak menuju Palembayan, Agam, salah satu titik yang paling terdampak.
Tim awal melakukan observasi cepat, memetakan kebutuhan paling mendesak, antara lain layanan kesehatan berkelanjutan, logistik medis, dan tenaga terlatih di lapangan.
Dari temuan tersebut, Unand mengerahkan tim medis lengkap, antara lain dokter spesialis ortopedi, telinga hidung dan Tltenggorokan, penyakit dalam, konsultan, dokter anak, ahli gizi, hingga dokter obgyn yang memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak.
Keberangkatan berikutnya membawa logistik medis, apoteker, serta tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja dari rumah ke rumah dan posko ke posko.
BACA JUGA:Indonesia Dikepung 3 Sistem Siklon, Ahli Ungkap Penyebab Banjir Ekstrem di Sumatra
Unand juga menjadikan Posko Tanggap Bencana sebagai pusat koordinasi kampus–relawan–perguruan tinggi sekitar, memastikan alur bantuan lebih terarah.
Sebanyak 497 mahasiswa diterjunkan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebencanaan Hidroklimatologi, untuk bergerak bersama warga setempat mempercepat proses pemulihan pasca bencana.
Kolaborasi antarkampus juga dilakukan Unand bersama Universitas Padjajaran (Unpad), bersinergi dalam pencarian korban hingga pendampingan psikososial.
Universitas Negeri Padang (UNP) mengaktifkan Posko UNP Peduli Bencana yang berfungsi sebagai pusat pengumpulan dan bantuan ke Agam, Tanjung Raya, Padang, Pesisir Selatan, Solok, dan sejumlah titik lain.
BACA JUGA:Direksi BTN dan BSN Menyapa Langsung Korban Terdampak Banjir di Aceh
Sumber: