Buktikan Khasiat Jahe untuk Turunkan Kolesterol, Ini Penelitiannya

Buktikan Khasiat Jahe untuk Turunkan Kolesterol, Ini Penelitiannya

Jahe sudah lama dikenal sebagai rempah ajaib yang bukan hanya menambah cita rasa pada masakan, tapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan.--Harvard Health

KALTARA, DISWAY.ID - Jahe (Zingiber officinale) bukan hanya rempah dapur yang membuat masakan terasa hangat dan segar.

Sejak ribuan tahun lalu, tanaman ini sudah dikenal dalam pengobatan tradisional.

Kini, penelitian modern pun semakin membuktikan beragam khasiat jahe bagi kesehatan—mulai dari mengatasi mual hingga menjaga kesehatan jantung.

Berikut rangkuman manfaat jahe yang sudah diteliti dilansir dari The Independent. 

BACA JUGA:Buktikan 5 Khasiat Minum Rebusan Jahe untuk Tubuh Lebih Sehat

Manfaat Jahe

1. Meredakan Mual

Beberapa uji klinis menunjukkan jahe mampu mengurangi rasa mual dan muntah.

Bahkan, NHS di Inggris merekomendasikan jahe dalam bentuk makanan atau teh untuk meredakan mual, terutama pada ibu hamil.

Selain itu, ada indikasi jahe dapat membantu pasien yang menjalani kemoterapi, walau hasil penelitian untuk mabuk perjalanan dan mual pasca operasi masih beragam.

Efek ini diduga terjadi karena jahe bekerja pada reseptor serotonin di saluran cerna dan otak, serta membantu mengurangi gas dan kembung.

BACA JUGA:Buktikan Khasiat Biji Selasih untuk Kesehatan, Peneliti Sebut Tak Kalah dari Chia Seed

2. Sifat Anti-Inflamasi

Jahe kaya akan senyawa bioaktif seperti gingerol dan shogaol yang bersifat antioksidan sekaligus anti-inflamasi.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi suplemen jahe dapat menekan aktivitas neutrofil—sel darah putih yang bila berlebihan justru memperparah penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis.

Selain itu, jahe juga memiliki sifat antimikroba sehingga sering dijadikan ramuan alami untuk meredakan gejala flu, pilek, hingga sakit tenggorokan.

3. Membantu Meredakan Nyeri

Bagi penderita osteoartritis, beberapa studi menemukan bahwa ekstrak jahe dapat mengurangi nyeri dan kekakuan sendi, terutama pada tahap awal.

Sumber: