Simpson-Pusey Selangkah Lagi Gabung Celtic: Langkah Strategis Manchester City?

KALTARA, Disway.id - Manchester City dikabarkan akan meminjamkan bek muda mereka, Jahmai Simpson-Pusey, ke klub raksasa Skotlandia, Celtic, untuk musim 2025/26.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya The Citizens menyeimbangkan skuad mereka di tengah masa transisi yang sedang berlangsung.

Usai mendatangkan enam pemain baru sejak akhir musim lalu, City juga harus memperhatikan regulasi terkait kuota pemain lokal.

Salah satu solusi yang mereka tempuh adalah membawa kembali kiper James Trafford dengan mahar £27 juta, guna mengurangi tekanan bagi Pep Guardiola untuk segera mempromosikan pemain muda yang belum sepenuhnya siap tampil reguler.

Simpson-Pusey sendiri sempat mencuri perhatian saat krisis lini belakang menghantam City pada musim 2024/25.

Bek berusia 19 tahun itu tampil sebanyak enam kali bersama tim utama, termasuk starter saat City kalah 1-2 dari Brighton & Hove Albion di Premier League, serta saat dibekuk 1-4 oleh Sporting Lisbon di Liga Champions.

Namun, sejak bursa transfer musim dingin yang menghadirkan pemain-pemain baru, namanya mulai tersingkir dari skuad utama. Penampilan terakhirnya terjadi pada 11 Januari saat melawan Salford City di putaran ketiga FA Cup.

Kini, pemain timnas Inggris U-18 itu akan menempuh tantangan baru bersama Celtic. Di bawah asuhan Brendan Rodgers, ia diharapkan mendapat kesempatan bermain lebih reguler demi mengasah kemampuannya.

Celtic sendiri cukup aktif di bursa transfer musim panas ini, termasuk merekrut bek tengah asal Jepang, Hayato Inamura.

Simpson-Pusey akan bersaing dengan nama-nama seperti Cameron Carter-Vickers, Auston Trusty, dan Liam Scales untuk mengisi pos bek tengah.

Meskipun peluang bermain sebagai starter belum terbuka lebar, jam terbang Simpson-Pusey di level Eropa patut diapresiasi.

Ia mencatatkan 112 menit di Liga Champions musim lalu, serta tampil 27 kali bersama tim muda Man City di Premier League 2, EFL Trophy, dan UEFA Youth League.

Langkah ini bukan hanya menguntungkan sang pemain, tetapi juga menjadi strategi jangka panjang City dalam membentuk pemain muda berkualitas yang siap bersaing di level tertinggi.

Sumber: