Survei Cove: Gen Z dan Milenial di Jabodetabek Tetap Optimis Bisa Miliki Rumah dalam 10 Tahun ke Depan

Survei Cove: Gen Z dan Milenial di Jabodetabek Tetap Optimis Bisa Miliki Rumah dalam 10 Tahun ke Depan

Melambungnya harga rumah di pusat kota telah mendorong Gen Z dan Milenial untuk memilih hunian sewa seperti kontrakan, apartemen, maupun kost atau co-living.--Istimewa

Keterkaitan rencana berkeluarga dan kepemilikan rumah bagi anak muda juga turut disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Balai Kota Jakarta pada September lalu, beliau menyampaikan bahwa banyak anak muda di Jakarta yang menunda pernikahan karena persoalan perumahan.

Survei ini juga menunjukkan persepsi yang sama, di mana mayoritas (44 persen) dari Gen Z dan Milenial merasa belum berani berkeluarga jika mereka belum memiliki rumah pribadi.

BACA JUGA:Nepal Diguncang

Hangatnya pembicaraan soal tantangan Gen Z dan Milenial dalam membeli rumah ternyata tidak mematahkan optimisme mereka.

Faktanya, mayoritas merasa percaya diri bahwa mereka dapat membeli rumah dalam 10 tahun ke depan, menggambarkan bahwa kedua generasi ini yakin bahwa kondisi pasar perumahan dan ekonomi akan beranjak pulih.

Namun, optimisme ini turut hadir bersama sejumlah kekhawatiran terkait harga rumah maupun bujet yang sekiranya perlu dikeluarkan.

Gen Z dan Milenial melihat beberapa tantangan utama dalam membeli rumah, yaitu harga rumah yang tinggi (68 persen), gaji yang tidak mencukupi (47 persen), serta KPR maupun biaya DP yang masih terasa berat (43 persen).

Sejalan dengan kekhawatiran tersebut, harga properti juga menjadi pertimbangan utama mereka dalam mencari hunian.

BACA JUGA:Gen Z Kian Terjepit: AI, Gelombang PHK, dan Jalur Karier yang Menyempit

Saat ini, mayoritas menyatakan bahwa bujet yang bisa mereka keluarkan setiap bulannya untuk keperluan sewa atau cicilan pembelian hunian adalah sebesar Rp1,5-3 juta per bulan. 

“Meski Gen Z dan Milenial cukup sensitif terhadap harga rumah, survei kami juga menemukan bahwa mereka lebih enggan merelakan desain, waktu commuting, maupun lokasi demi harga rumah yang lebih terjangkau. Bagi generasi muda, rumah idaman bukan hanya soal harga, namun bagaimana membuat ruang tersebut tetap memenuhi preferensi hunian mereka. Co-living dari Cove hadir untuk mengakomodir kebutuhan tersebut dalam fleksibilitas sewa yang tinggi, menyediakan ruang tinggal yang fungsional, estetik, dan sesuai dengan gaya hidup metropolis mereka selagi menabung untuk rumah impian.” tutup Dian. 

 

 

Sumber: