Serangan Israel di Doha Bikin Geger! Negara Arab-Islam Kompak Siapkan Langkah Balasan

Serangan Israel ke Kota Doha,Qatar--X @Eka_Dutajaladri
KALTARA, DISWAY.ID – Para pejabat tinggi dari negara-negara Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyuarakan kecaman keras terhadap Israel setelah serangan udara yang menghantam ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa, 09 September 2025.
Serangan tersebut menewaskan lima anggota Hamas dan memicu gelombang reaksi di kawasan.
Dalam pertemuan tingkat menteri di Doha, Minggu, 14 September 2025, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menilai tindakan Israel sebagai “pengecut, berkhianat, dan kriminal.”
Ia menegaskan bahwa kebisuan komunitas internasional justru memberi ruang bagi Tel Aviv untuk terus melancarkan agresinya.
BACA JUGA:Jadwal SNPMB 2026 Segera Diumumkan, Simak Tanggal Pentingnya
“Keberanian Israel semakin menjadi karena sikap dunia yang diam dan membiarkan. Kami mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk bersatu menghentikan mesin perang kriminal Israel,” ujar Aboul Gheit.
Nada serupa disampaikan Sekretaris Jenderal OKI, Hissein Brahim Taha, yang menegaskan solidaritas penuh terhadap Qatar.
Ia menilai serangan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan mendesak masyarakat global mengambil langkah nyata.
Sementara itu, Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menyebut serangan udara tersebut sebagai “terorisme negara” sekaligus pelanggaran prinsip mediasi.
BACA JUGA:Taruna AAL Tarakan Pikul Tanggung Jawab Moral Perkuat Diplomasi Maritim
Meski mengecam keras, ia menegaskan Qatar tetap berkomitmen melanjutkan upaya perdamaian bersama Mesir dan Amerika Serikat.
Pertemuan para menteri luar negeri Arab dan Islam ini juga menjadi ajang persiapan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat yang akan digelar Senin,15 September 2025.
Selain membahas sikap bersama terhadap Israel, wacana pembentukan pasukan militer gabungan Arab kembali mencuat, sebuah gagasan yang pertama kali diusulkan Mesir hampir sepuluh tahun lalu.
Serangan Israel yang menghantam kompleks perumahan di Doha pekan lalu terjadi ketika para anggota Hamas tengah membahas proposal gencatan senjata dari Amerika Serikat.
Sumber: