Pembukaan Lomba Debat Indonesia 2025: Ajang Talenta Muda Berargumentasi di Panggung Nasional

Pembukaan Lomba Debat Indonesia 2025: Ajang Talenta Muda Berargumentasi di Panggung Nasional

Ajang ini menjadi wadah bagi pelajar dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kemampuan berpikir kritis, logis, serta menyampaikan argumentasi secara konstruktif dalam isu-isu nasional maupun global.--Kemendikdasmen

KALTARA, DISWAY.ID – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional resmi membuka Lomba Debat Indonesia (LDI) 2025 jenjang pendidikan menengah yang diselenggarakan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Senin (25/11).

Ajang ini menjadi wadah bagi pelajar dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kemampuan berpikir kritis, logis, serta menyampaikan argumentasi secara konstruktif dalam isu-isu nasional maupun global.

Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, melaporkan bahwa LDI 2025 diikuti oleh 12.780 murid pendaftar dari seluruh Indonesia dan perwakilan sekolah luar negeri.

BACA JUGA:Batik Tarakan, Identitas Budaya yang Dikenalkan Sejak Usia Dini Lewat Lomba Busana Kasual

Jumlah tersebut meningkat sekitar 10,98% dibandingkan tahun 2024 dengan tingkat keketatan seleksi yang sangat tinggi.

"Peeserta berasal dari 37 provinsi dan satu perwakilan sekolah luar negeri dari tiga negara, yaitu Arab Saudi, Malaysia, dan Thailand, dengan rasio seleksi sekitar 1:56,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan lomba didukung oleh 46 juri nasional yang terdiri atas 2 juri pembina, 21 juri debat Bahasa Indonesia, dan 22 juri debat Bahasa Inggris.

Kompetisi ini turut didukung oleh Chief Adjudication Panel (CAP) yang bertugas menyusun mosi debat dan memastikan relevansi isu, serta 8 tabulator guna mengelola seluruh proses pengolahan skor, verifikasi hasil pertandingan, serta memastikan sistem rekapitulasi berjalan secara tepat, aman, dan transparan.

BACA JUGA:Gen Z Kian Terjepit: AI, Gelombang PHK, dan Jalur Karier yang Menyempit

Irene menyampaikan bahwa LDI menjadi penutup rangkaian 14 ajang nasional Puspresnas Kemendikdasmen 2025.

“Tahun ini Pusat Prestasi Nasional mengadakan 14 ajang lomba untuk bidang olahraga, seni budaya, serta riset dan inovasi. Total ada 1,3 juta murid yang ikut dari jenjang SD hingga SMA, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Irene menekankan bahwa lomba debat bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian dari penguatan literasi dan karakter pelajar.

"Esensi debat bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi bagaimana menghormati lawan bicara, menghormati mitra diskusi, dan menyampaikan argumen berbasis narasi membaca, fakta, dan data,” ungkapnya.

Ia juga mendorong peserta untuk mengedepankan sportivitas dan sikap saling menghormati sepanjang kompetisi

Sumber: