TANJUNG SELOR, DISWAY.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menekankan pentingnya peran museum sebagai pusat edukasi, pelestarian budaya, serta sarana pewarisan nilai sejarah bagi generasi muda.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kaltara, Long Balan, menyampaikan bahwa provinsi ini memiliki sejumlah museum yang dapat menjadi destinasi edukatif bagi masyarakat.
Beberapa di antaranya adalah Museum Kesultanan Bulungan di Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, yang menyimpan sejarah Kesultanan Bulungan.
BACA JUGA:Erik Thohir Blak-blakan: Tak Ada lagi Pemain Naturalisasi, Timnas Sudah Komplit
Selain itu, ada Museum Perang Dunia II di Kota Tarakan yang mendokumentasikan peristiwa bersejarah masa perang, Museum Perminyakan yang mengulas perjalanan industri migas di Tarakan, hingga Museum Flora dan Fauna Rumah Bundar yang menampilkan kekayaan ekosistem Kalimantan.
“Keberadaan museum di Kaltara sangat berperan untuk menambah wawasan masyarakat. Melalui museum, generasi muda bisa lebih dekat dengan sejarah bangsa sekaligus belajar menjaga warisan budaya di daerahnya,” jelas Long Balan, Rabu, 10 September 2025.
BACA JUGA:Benarkah Racun Kalajengking Punya Khasiat Obat? Ini Penjelasan Dokter
Namun, ia mengakui tingkat kunjungan masyarakat, khususnya pelajar, masih perlu ditingkatkan.
Karena itu, Disdikbud Kaltara terus mengkampanyekan museum sebagai ruang belajar yang interaktif dan menyenangkan.
“Museum bukan sekadar tempat menyimpan benda bersejarah. Kami ingin museum juga menjadi destinasi rekreasi edukatif yang membuat pengunjung mendapatkan pengalaman visual sekaligus memahami nilai-nilai sejarah dan budaya,” tambahnya.
BACA JUGA:Sinopsis Tempest, Drama Korea yang Mulai Tayang 10 September 2025
Dengan upaya ini, Disdikbud Kaltara berharap museum dapat semakin diminati, sekaligus menjadi ruang pembelajaran bagi masyarakat luas, terutama generasi muda yang akan melanjutkan estafet sejarah dan budaya daerah.