Sekolah Rakyat: Mensejajarkan Mimpi Anak Bangsa

Jumat 08-08-2025,23:58 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

“Tanpa koneksi yang cepat, seluruh fasilitas dan kurikulum digital tidak dapat berjalan optimal. Kementerian Sosial tentu akan memperhatikan tantangan ini. Terutama karena sebagian besar lokasi Sekolah Rakyat berada di wilayah perdesaan dan daerah tertinggal,” terang Andy.

Sinergi dengan Komdigi untuk memastikan jaringan fiber optik terpasang dengan stabil. Termasuk di lokasi-lokasi terpencil.

Komdigi berperan sebagai pengarah teknis dan pengendali mutu. Termasuk standar kualitas jaringan dan distribusikan kapasitas bandwidth secara adil.

Menurutnya, model pembelajaran digital tidak berdiri sendiri. Sekolah Rakyat yang mengadopsi sistem boarding school bertujuan menciptakan lingkungan yang holistik.

Andy Kurniawan menekankan konektivitas yang dihadirkan di Sekolah Rakyat lebih dari sekadar internet.

Ia menyebutnya sebagai jembatan inklusi digital. Ini adalah sarana yang memastikan siswa dari keluarga miskin dapat mengakses sumber belajar daring, materi global dan teknologi yang setara dengan siswa di sekolah unggulan mana pun.

“Koneksivitas di titik lokasi Sekolah Rakyat ini tidak hanya menghadirkan internet untuk pembelajaran. Tetapi juga memastikan siswa dari keluarga miskin bisa mengakses sumber belajar daring, materi global, dan teknologi setara dengan siswa sekolah unggulan di wilayah lain,” tegas Andy.

BACA JUGA:Komitmen pada Konsumen, Kampanye Pemeriksaan Mitsubishi L300 di Indonesia Digelar

Sinergi Lintas Sektor Kunci Keberhasilan 

Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025, terhitung sejak Juli 2025, sebanyak 53 unit Sekolah Rakyat siap beroperasi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, menegaskan keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan program. Bahkan satu sekolah mampu menampung hingga seribu siswa jika didukung lahan yang memadai dari pemerintah daerah,” jelas Tomsi.

Program Sekolah Rakyat bukanlah sekadar solusi pendidikan gratis. Melainkan sebuah strategi jangka panjang yang ambisius.

Salah satu keistimewaan Sekolah Rakyat adalah kemampuannya untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat.

Sekolah ini tidak hanya menjadi tempat belajar. Tetapi menjadi pusat kegiatan komunitas. Seperti pelatihan keterampilan untuk orang tua, pertemuan warga, dan kegiatan sosial lainnya.

Orang tua dan tokoh masyarakat dilibatkan dalam komite sekolah. Mereka dapat memberikan masukan dan membantu dalam berbagai kegiatan.

Sehingga orang tua juga merasa memiliki dan bertanggung jawab penuh atas kemajuan sekolah anak-anaknya.

Kategori :