Selain itu, ubi baik untuk penderita hipertensi karena kaliumnya membantu menurunkan tekanan darah.
Bagi pengidap diabetes mellitus tipe 2, khususnya jika memilih ubi jalar dengan indeks glikemik rendah dalam porsi terkontrol, ubi bisa menjadi pilihan yang aman.
“Ubi juga membantu orang dengan imunitas rendah berkat vitamin A dan C yang memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kandungan antioksidannya pun cocok untuk mereka yang berisiko penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung,” jelas Annisa.
Kelompok yang Harus Membatasi Konsumsi
Namun, Annisa mengingatkan ada beberapa kelompok yang harus mengurangi konsumsi ubi.
Pertama, penderita gangguan ginjal terutama jika fungsi ekskresi kalium terganggu
Kedua, penderita sindrom iritasi usus karena oligosakarida dalam ubi bisa memicu gas, kembung, atau diare.
“Ketiga, orang dengan kadar gula darah sangat tidak terkendali. Keempat, penderita batu ginjal oksalat karena beberapa jenis ubi tinggi oksalat yang dapat memperburuk kondisi,” pungkasnya.
Kata kunci: manfaat ubi, oligosakarida
Kategori SDGs: 4, 2, 3
==========
Direktorat Kerjasama, Komunikasi, dan Pemasaran