Ikan seperti salmon, bawal, tuna, lele, atau tilapia bisa diolah menjadi hidangan lezat tanpa harus menambah banyak kalori, asalkan diolah tanpa digoreng.
5. Tahu
Sebagai alternatif nabati, tahu termasuk dalam kelompok makanan rendah kalori yang padat gizi. Setiap 100 gram tahu hanya mengandung sekitar 144 kalori, namun kaya protein, serat, kalsium, zat besi, dan beragam vitamin. Tahu dapat menjadi lauk sehat atau tambahan pada sup dan salad.
6. Buah-buahan
Meski kalori buah sedikit lebih tinggi dari sayuran, buah tetap termasuk makanan rendah kalori yang wajib dikonsumsi.
Pilihan buah seperti stroberi, kiwi, semangka, anggur, dan jeruk bali sangat baik untuk dikonsumsi rutin, karena kandungan serat dan vitaminnya yang mendukung kesehatan.
7. Biji-bijian
Jagung, gandum utuh, dan bulgur merupakan contoh makanan rendah kalori dari kelompok biji-bijian. Tak hanya mendukung kesehatan pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi, biji-bijian juga membantu tubuh kenyang lebih lama dan menekan keinginan makan berlebih.
8. Kacang-kacangan
Kacang almond, mete, edamame, hingga kenari, meski mengandung kalori, tetap termasuk makanan rendah kalori per takaran saji dan kaya protein.
Konsumsi dalam jumlah tepat membantu menjaga energi tanpa khawatir asupan kalori berlebih.
Perlu Diingat!
Mengonsumsi makanan rendah kalori secara berlebihan tanpa perhitungan yang tepat juga tidak baik. Kekurangan kalori dapat menyebabkan gangguan seperti kelelahan, sembelit, diare, gangguan tidur, bahkan kerontokan rambut.
Karena itu, sebaiknya konsultasikan program diet Anda kepada dokter atau ahli gizi agar rencana makan tetap aman dan sesuai kondisi tubuh.