JAKARTA, Disway.id - Makanan setelah operasi menjadi salah satu faktor kunci dalam menentukan seberapa cepat tubuh bisa kembali pulih.
Tidak hanya jenis makanan yang dianjurkan, daftar makanan yang sebaiknya dihindari pun wajib dipahami dengan baik.
Sayangnya, masih banyak pasien yang kurang memperhatikan pola makan pascaoperasi sehingga proses penyembuhan menjadi lebih lama dari seharusnya.
Setelah menjalani prosedur medis, tubuh kita bekerja keras untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
Pada tahap ini, asupan makanan setelah operasi berperan penting untuk mempercepat proses regenerasi sel dan meminimalkan risiko komplikasi.
Namun, di balik keinginan untuk cepat pulih, terkadang kita justru tergoda menyantap makanan yang justru bisa menghambat pemulihan.
Lantas, apa saja jenis makanan yang sebaiknya dijauhi selama masa penyembuhan?
Pentingnya Memilih Makanan Setelah Operasi
Dokter umumnya menyarankan pasien untuk mengonsumsi makanan setelah operasi yang kaya nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran segar, ikan, tahu, tempe, dan daging tanpa lemak.
Makanan ini dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan menjaga daya tahan tubuh.
Sebaliknya, ada sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat memicu peradangan, memperlambat pencernaan, hingga meningkatkan risiko infeksi pada luka operasi.
Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari Setelah Operasi
Berikut ini daftar makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi setelah operasi agar proses pemulihan berjalan optimal:
1. Makanan Pedas
Salah satu makanan setelah operasi yang paling disarankan untuk dihindari adalah makanan pedas.
Sambal, cabai, atau ayam geprek memang menggoda, tetapi dapat mengiritasi saluran pencernaan dan memicu rasa tidak nyaman.
Terutama bagi pasien yang menjalani operasi pada saluran pencernaan, makanan pedas berisiko memperparah rasa mual akibat efek obat bius.
2. Gorengan
Gorengan, seperti tahu goreng, tempe goreng, bakwan, atau kentang goreng, mengandung lemak tinggi yang sulit dicerna.