JAKARTA, Disway.id - Inter Milan harus menghadapi laga penentuan Serie A melawan tetangga regional mereka, Como di Stadio Giuseppe Sinigaglia, pada Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 01.45 WIB.
Hanya tertinggal satu poin dari puncak klasemen jelang penutupan Serie A, sang juara bertahan Inter wajib meraih kemenangan jika ingin menyalip Napoli.
Serie A musim ini menghadirkan persaingan luar biasa. Dalam "Super Sunday" pekan lalu, sembilan laga digelar serentak, termasuk laga Inter dan Napoli yang sama-sama gagal meraih kemenangan.
Inter hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Lazio. Yann Bisseck sempat membawa Nerazzurri unggul, sebelum Pedro menyamakan skor.
Gol Denzel Dumfries di babak kedua sempat menghidupkan harapan Inter naik ke puncak, apalagi Napoli juga ditahan imbang 0-0 oleh Parma.
Namun, drama belum berakhir. VAR memutuskan Bisseck melakukan handball, dan Pedro sukses mengeksekusi penalti kedua untuk Lazio di menit akhir.
Marko Arnautovic hampir mencetak gol kemenangan di detik-detik terakhir, namun gagal, membuat Inter tetap tertinggal satu poin dari Napoli.
Skenario Juara: Laga Terakhir atau Playoff?
Situasi saat ini memungkinkan Serie A ditentukan lewat playoff jika Napoli kalah dan Inter hanya bermain imbang di laga terakhir. Inter akan bertandang ke markas Como, sementara Napoli menjamu Cagliari.
Laga kontra Como menjadi ujian tersendiri bagi Inter, yang tampil kurang konsisten dalam laga tandang belakangan ini, hanya dua kemenangan dalam delapan lawatan terakhir di Serie A.
Como: Kuda Hitam yang Penuh Percaya Diri
Meski berstatus tim promosi, Como tampil mengejutkan dengan duduk di posisi ke-10 dan mengoleksi 49 poin. Mereka bahkan punya peluang menyamai torehan Verona sebagai tim promosi tersukses sejak 2014.
Sejak awal April, tim asuhan Cesc Fabregas mencatat hasil gemilang, termasuk tiga kemenangan kandang beruntun dengan hanya kebobolan satu gol.
Como jelas bukan lawan yang bisa dianggap remeh, meski mereka tak diperkuat top skor mereka, Assane Diao, serta beberapa pemain inti lainnya.
Inter Mengandalkan Pengalaman dan Set-Piece
Inter akan berharap kapten Lautaro Martinez dan gelandang Davide Frattesi pulih tepat waktu. Jika Lautaro fit, ia akan berduet kembali dengan Marcus Thuram di lini depan, sementara Mehdi Taremi siap dicadangkan.
Denzel Dumfries menjadi ancaman utama dari bola mati. Bek sayap asal Belanda itu telah menyumbang 11 gol dan 5 assist musim ini. Fakta menarik lainnya, Inter jadi tim tersubur dari situasi bola mati di lima liga top Eropa (25 gol).
Laga Terakhir Sang Legenda
Di sisi Como, laga ini juga menjadi momen perpisahan untuk kiper veteran Pepe Reina yang mengumumkan pensiun di usia 42 tahun. Reina akan mengakhiri karier panjangnya di laga besar ini.
Perkiraan Susunan Pemain
- Como (4-2-3-1):
- Butez; Vojvoda, Smolcic, Kempf, Valle; Da Cunha, Perrone; Paz, Caqueret, Strefezza; Douvikas
- Inter Milan (3-5-2):
- Sommer; Bisseck, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Taremi (atau Lautaro)