● AI-assisted diagnostics of atopic dermatitis: combination of photographic recognition and transdermal biomarker sampling to replace dated clinical scoring oleh Ahmad Himawan dari Universitas Hasanuddin.
● Perangkat EKG Cerdas 5-Lead Portabel dengan AI untuk skrining Kardiovaskular secara Real-time oleh Aulia Arif Iskandar dari Swiss German University.
● Hilirisasi Tablet Effervescent Kombucha Rosella sebagai Minuman Fungsional Antidiabetik dengan Integrasi Kalibrasi AI-NIR untuk Pengendalian Mutu Real-time oleh Dr. Widiastuti Setyaningsih dari Universitas Gadjah Mada.
BACA JUGA:Kisah Sulis, Dosen Muda ITB yang Menginspirasi Lewat Riset Laut dan Ketulusan Hati
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Kalbe Farma, Bernadette Ruth Irawati Setiady menyampaikan komitmen perusahaan dalam memperkuat ekosistem riset nasional melalui RKSA.
“RKSA kami selenggarakan sejak 2008 sebagai bentuk dukungan Kalbe untuk memperkuat riset kesehatan nasional. Melalui tema pentahelix, kami ingin mempercepat hilirisasi agar penelitian benar-benar memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” ujar Bernadette.
Ia menegaskan bahwa Kalbe turut menjadi jembatan antara peneliti, akademisi, dan industri untuk mempercepat adopsi teknologi, termasuk pemanfaatan artificial intelligence dalam riset dan pengembangan.