Sudan Bergejolak: Militer Umumkan Keberhasilan Besar, RSF Langsung Bantah

Kamis 20-11-2025,11:07 WIB
Reporter : Aan Abdau Rizal
Editor : Aan Abdau Rizal

KALTARA, DISWAY.ID – Ketegangan kembali meningkat di Sudan setelah militer negara tersebut mengumumkan keberhasilan merebut sejumlah lokasi penting dari Pasukan Paramiliter Rapid Support Forces (RSF).

Operasi ini disebut sebagai bagian dari langkah reposisi taktis untuk memperluas ofensif di berbagai wilayah konflik.

Dalam laporan yang dihimpun Yeni Şafak pada Rabu, 19 November 2025, tentara Sudan menyebut kemenangan ini turut diperkuat oleh Joint Force of Armed Movements koalisi kelompok bersenjata yang berpihak kepada militer.

BACA JUGA:IPLM dan TKM Gunakan Aturan Baru, Perpusnas RI Turun ke Kaltara Lakukan Supervisi

Mereka mengklaim berhasil menguasai kembali daerah Abu Sunun dan Abu Qaoud di wilayah Kordofan Utara.

Gubernur Darfur, Minni Arko Minnawi, juga mengonfirmasi bahwa pasukan sekutu telah memukul mundur RSF di kawasan Jabal Abu Sunun.

Namun, RSF menolak seluruh pernyataan tersebut.

Melalui keterangan resmi, kelompok paramiliter itu mengaku justru sukses mempertahankan posisi mereka dari serangan militer di beberapa area, termasuk Jabal Abu Sunun, Jabal Issa, dan Al-Ayyara yang terletak di bagian barat El-Obeid.

BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap OPPO Find X9 Series: Performa 32% Lebih Cepat dan Baterai Tahan Lama

Saling klaim ini kembali menegaskan perang informasi yang mewarnai konflik berkepanjangan di Sudan.

Pertempuran intens di Kordofan memperlihatkan semakin meluasnya konflik yang pecah sejak April 2023 antara angkatan bersenjata Sudan dan RSF.

Eskalasi terbaru terjadi setelah bulan lalu RSF menguasai El-Fasher, ibu kota Darfur Utara.

Saat ini, RSF dikabarkan masih mengendalikan lima negara bagian di kawasan Darfur, sedangkan militer Sudan mempertahankan dominasi di sebagian besar dari 13 negara bagian lainnya, termasuk wilayah strategis Khartoum.

BACA JUGA:Zodiak Paling Jago Beralasan, Sifatnya Bikin Orang Lain Sulit Menolak

Konflik yang tak kunjung mereda ini terus memperparah kondisi kemanusiaan.

Kategori :