KALTARA, DISWAY.ID — Vivo resmi meluncurkan OriginOS 6 ke pasar global pada 3 November 2025.
Sistem operasi terbaru berbasis Android 16 ini mulai digulirkan untuk pengguna Vivo X Fold5, menjanjikan pengalaman perangkat lipat yang lebih cerdas, adaptif, dan efisien.
Menurut Hadie Mandala, Product Manager Vivo Indonesia, kehadiran OriginOS bukan sekadar pembaruan software rutin, tetapi bentuk komitmen Vivo untuk menghadirkan ekosistem foldable yang unggul di sisi hardware maupun software.
“OriginOS tidak hanya membawa tampilan baru, tetapi juga sistem yang lebih pintar dan responsif untuk mendukung gaya kerja serta kreativitas pengguna foldable,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Desain Antarmuka Baru yang Lebih Bersih dan Adaptif
BACA JUGA:Garuda Muda Kalah 1-3 dari Zambia, Nova: Kesalahan Kecil jadi Petaka di Piala Dunia
OriginOS 6 tampil dengan konsep Origin Design yang serba minimalis dan konsisten di seluruh sistem.
Elemen visual seperti Dynamic Glow, Translucent Color, dan font Vivo Sans terbaru membuat tampilannya lebih modern dan mudah dipahami.
Navigasi antar-layar di Vivo X Fold5 kini terasa lebih halus dan natural, baik saat beralih dari layar depan ke layar utama maupun ketika membuka beberapa aplikasi sekaligus.
Antarmuka ini juga telah dioptimalkan untuk layar Ultra Vision Foldable Screen 2K+ E7, menghadirkan visual imersif yang nyaman di mata.
Menariknya, OriginOS 6 mendukung lebih dari 40 bahasa termasuk Bahasa Indonesia, menjadikannya ramah bagi pengguna global.
Vivo DocMaster: Edit Dokumen Tanpa Aplikasi Tambahan
Untuk pengguna profesional, OriginOS 6 membawa fitur Vivo DocMaster, yang memungkinkan pengguna mengedit berbagai format dokumen langsung dari perangkat tanpa perlu aplikasi pihak ketiga.
Fitur ini juga mendukung konversi PDF ke dokumen editable atau gambar, sehingga cocok untuk pekerja mobile.
Selain itu, ada juga Office Kit, yang memungkinkan integrasi nirkabel antara smartphone dan komputer (Windows atau Mac).
BACA JUGA:Bangga Buatan Kaltara! Gubernur Zainal Ajak Warga Gunakan Produk Lokal
Dengan ini, pengguna bisa berbagi file dan menampilkan presentasi antar perangkat tanpa kabel, menghadirkan pengalaman kerja yang lebih efisien.