Sinergi Kemensos–Perpusnas Dorong Literasi Inklusif di Sekolah Rakyat

Selasa 04-11-2025,20:38 WIB
Reporter : Aan Abdau Rizal
Editor : Aan Abdau Rizal

• 1.500 judul buku untuk jenjang SD

• 1.500 judul buku untuk jenjang SMP

• 1.000 judul buku untuk jenjang SMA

• 250 judul buku digital untuk jenjang SMP dan SMA

• 2 rak buku untuk tiap jenjang

• 142 anjungan baca (kios literasi) dilengkapi 250 judul buku digital serta akses koleksi digital Perpusnas dan Kemendikdasmen melalui Badan Pengembangan Bahasa

“Kami tidak ingin bantuan ini hanya berupa buku dan rak, tetapi juga menjadi pemantik semangat membaca di sekolah dan masyarakat. Literasi harus hidup, menjadi gerakan sosial yang menumbuhkan rasa ingin tahu dan cinta belajar,” tegas Prof. Aminuddin.

Hasil Survei dan Tindak Lanjut

Sebelum menyalurkan bantuan, Perpusnas melakukan survei terhadap kondisi perpustakaan di Sekolah Rakyat. Dari 150 sekolah, 96 sekolah telah mengisi survei dengan hasil antara lain:

• 19 sekolah belum memiliki tenaga pustakawan

• 11 sekolah belum memiliki sarana dan prasarana perpustakaan

• 7 sekolah belum memiliki ruang perpustakaan

• 10 sekolah belum siap dalam pengelolaan koleksi

• 19 sekolah menyatakan masih kurang siap dalam keberlanjutan pengelolaan

Temuan tersebut menjadi dasar bagi Perpusnas dalam merancang model bantuan yang berkelanjutan dan pendampingan yang tepat sasaran, agar setiap Sekolah Rakyat mampu mengelola perpustakaan secara mandiri dan produktif.

Bangun Ekosistem Literasi yang Inklusif

Bantuan literasi ini juga akan dikoneksikan dengan Perpustakaan Desa dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di sekitar sekolah, sehingga aktivitas literasi tidak berhenti di ruang kelas, tetapi ikut menghidupkan lingkungan sosial di sekitarnya.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025! Nova Arianto Harap Pemain Tampil Lepas

Kategori :

Terpopuler