KALTARA, DISWAY.ID – Melambungnya harga rumah di pusat kota telah mendorong Gen Z dan Milenial untuk memilih hunian sewa seperti kontrakan, apartemen, maupun kost atau co-living.
Di tengah dinamika pasar properti saat ini, survei yang dilakukan oleh Cove sebagai penyedia hunian co-living modern berbasis komunitas kepada Gen Z dan Milenial yang menyewa hunian di Jabodetabek justru menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen percaya bahwa mereka dapat membeli rumah dalam 10 tahun ke depan.
Di balik optimisme tersebut, survei ini menemukan sejumlah kekhawatiran yang hadir terkait kepemilikan rumah seperti harga properti, kecukupan bujet, serta peran rumah dalam rencana membangun keluarga.
BACA JUGA:Studi: Gen Z Jadikan Judol Sebagai Jalan Pintas dan Hiburan Daring
Rumah tetap menjadi format hunian impian Gen Z dan Milenial
Daya tarik Jakarta sebagai pusat ekonomi telah membawa banyak orang untuk datang dan mengejar peruntungan karir.
Namun, dengan tingginya harga properti di Jakarta, Gen Z dan Milenial yang tengah mendominasi tenaga kerja di berbagai sektor akhirnya beralih ke hunian sewa di wilayah Jabodetabek untuk mendukung keseharian mereka.
Dua alasan utama yang mendukung latar belakang mereka untuk memilih hunian sewa saat ini adalah jarak ke tempat kerja (40 persen) dan faktor keterjangkauan harga (38 persen).
“Saat ini Gen Z dan Milenial berada pada fase di mana mereka tengah membangun karier profesional dan stabilitas ekonomi. Namun, kebutuhan akan hunian yang strategis berbenturan dengan harga properti yang tinggi telah mendorong mereka untuk beralih ke hunian sewa. Keputusan ini membantu mereka untuk membuat mobilisasi lebih efisien secara biaya, waktu, maupun energi, meski belum mampu membeli rumah. Co-living yang Cove tawarkan menjadi salah satu alternatif hunian sewa yang sesuai dengan kebutuhan ini, dan tercerminkan dengan bagaimana 95 persen dari penghuni kami merupakan Gen Z dan Milenial ,” ungkap Dian Paskalis, Country Director of Growth and VP of Online Marketing, Cove.
BACA JUGA:Mengungkap Tren Fenomena #kaburajadulu, Benarkah Bentuk Keresahan Gen Z?
Meski masih sulit dijangkau, rumah tetap menjadi tujuan akhir bagi Gen Z dan Milenial. Untuk saat ini, hanya 56 persen dari mereka yang merasa bahwa memiliki rumah sebagai hal yang sangat penting.
Namun ketika berbicara tentang rencana jangka panjang, 83 persen responden merasa bahwa memiliki rumah akan menjadi hal yang sangat penting dalam masa depan. Hal ini menggarisbawahi bahwa rumah tetap menjadi format hunian impian mereka, meskipun belum menjadi prioritas pada saat ini.
Selain stabilitas ekonomi, rencana berkeluarga ternyata memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan Gen Z dan Milenial dalam membeli rumah.
Hampir 50 persen dari responden menyatakan bahwa keputusan untuk berkeluarga, baik menikah serta memiliki keturunan, akan menjadi faktor yang membuat mereka lebih yakin untuk segera membeli rumah.
BACA JUGA:Nepal Diguncang
Keterkaitan rencana berkeluarga dan kepemilikan rumah bagi anak muda juga turut disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Balai Kota Jakarta pada September lalu, beliau menyampaikan bahwa banyak anak muda di Jakarta yang menunda pernikahan karena persoalan perumahan.