KALTARA, DISWAY.ID – Kelompok Hamas telah melepas seluruh sandera Israel yang masih hidup, dengan 13 tahanan terakhir resmi diserahkan pada hari ini.
Militer Israel mengonfirmasi telah menerima ke-13 tawanan tersebut sebagai bagian dari proses pembebasan yang tengah berlangsung.
Sebelumnya, pihak yang terlibat dalam operasi ini menyampaikan bahwa para sandera itu dipindahkan dari sayap militer Hamas ke Palang Merah di Gaza, sebagai langkah awal dari kesepakatan pembebasan.
BACA JUGA:Kenaikan Beruntun! Harga Emas Naik 4 Hari, Antam dan UBS Tertinggi Tahun ini
Namun, hingga kini, jenazah sebanyak 28 sandera Israel masih berada di wilayah Gaza.
Belum ada kejelasan mengenai apakah jenazah-jenazah tersebut akan segera dipulangkan atau dibebaskan hari ini.
Sementara itu, kamera televisi merekam dua bus yang diduga mengangkut tahanan Palestina bersama kendaraan Komite Palang Merah meninggalkan penjara Ofer di Tepi Barat.
Di lokasi yang sama, aparat Israel menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan kerumunan warga Palestina yang menunggu proses pembebasan tahanan.
BACA JUGA:Rekomendasi Liburan Anti-Mainstream: Spot Wisata Hits di Bulungan
Ratusan warga berkumpul di dekat penjara Ofer dengan harapan menyambut pembebasan sekitar 250 tahanan Palestina, yang dijadwalkan berlangsung pada hari ini.
Insiden ini terjadi setelah beredarnya selebaran peringatan yang mengancam penangkapan bagi siapa saja yang menunjukkan dukungan kepada para tahanan.
Pada tahap awal kesepakatan gencatan senjata yang sangat dinanti-nanti untuk mengakhiri konflik di Gaza, Hamas telah membebaskan 7 sandera Israel dan menyerahkan mereka ke Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
BACA JUGA:Jelang Libur Nataru 2025/2026, Pemerintah Siapkan Diskon Tiket Transportasi Massal
Kesepakatan ini mengatur pembebasan 20 tahanan Israel yang masih hidup oleh Hamas dengan imbalan pembebasan hampir 2.000 tahanan Palestina dari penjara Israel, di mana banyak di antara mereka ditahan tanpa dakwaan resmi.