BACA JUGA:Tana Tidung Bangkit! Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,35 Persen!
“Padahal, kita berharap pembentukan karakter menjadi fondasi utama. Prestasi itu lahir karena karakternya,” tegasnya. Ia pun mengingatkan kembali tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang digagas Menteri Pendidikan sebagai bekal membangun generasi mandiri dan berdaya saing.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung peran ekosistem pendidikan dan media dalam membangun budaya juara.
“Lingkungan atau ekosistem juara itu harus kita ciptakan. Peran media menjadi sangat penting agar anak-anak kita tersosialisasikan profil kejuaraannya, sehingga mampu menjadi teladan bagi generasi lain,” ujarnya.
Lebih dari sekadar kompetisi, OSN 2025 diharapkan menjadi ruang bagi tumbuhnya karakter positif, rasa percaya diri, dan semangat kolaborasi antarpelajar.
Harapan besar juga disematkan agar ajang ini dapat memperkuat budaya ilmiah di sekolah, memperkaya jejaring antar peserta, sekaligus membuka peluang bagi generasi muda untuk kelak mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.
BACA JUGA:Hai Warga Kaltara, Pilih Nih 3 Destinasi Sport Tourism Domestik Paling Seru untuk Liburan
OSN 2025 menjadi bukti nyata komitmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam menghadirkan pendidikan bermutu yang bukan hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga berkarakter.
Dengan bekal itu, generasi muda diharapkan mampu melangkah lebih jauh, tidak hanya berkompetisi di tingkat nasional, tetapi juga menjadikan Indonesia disegani di panggung dunia.