KALTARA, DISWAY.ID – Setiap orang tua pasti panik ketika si kecil mengalami demam tinggi, apalagi bila suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38 derajat dan berpotensi memicu kejang demam.
Menyadari pentingnya pengetahuan dasar ini, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menggelar edukasi interaktif bertajuk “Pertolongan Pertama pada Anak di Rumah” dalam rangka memperingati Hari Keselamatan Pasien Sedunia.
Dalam sesi edukasi, dr. Shofa Nisrina Luthfiyani, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RSUI, menegaskan bahwa langkah awal yang tenang dan tepat dari orang tua dapat mencegah kondisi gawat darurat memburuk.
BACA JUGA:Benarkah Pemanis Stevia Aman untuk Gula Darah? Ahli Ungkap Fakta Menarik
Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Demam Tinggi?
Menurut dr. Shofa, orang tua disarankan untuk:
Memakaikan anak pakaian nyaman dan longgar, tanpa menyelimuti berlebihan.
Mengompres dengan air suam kuku di area leher, ketiak, dan lipat paha.
Memberikan obat penurun panas bila suhu tubuh mencapai di atas 38°C.
BACA JUGA:Apa Bedanya Ikan Salem dan Kembung? Ahli Ungkap Fakta Menarik
“Kondisi demam tinggi sering disertai kejang. Jika itu terjadi, tetaplah tenang, pindahkan anak ke tempat aman, miringkan tubuhnya, jangan memasukkan benda ke mulut, longgarkan pakaian, dan segera bawa ke IGD bila kejang berlangsung lebih dari lima menit atau disertai kesulitan bernapas,” jelas dr. Shofa.
Selain demam tinggi, edukasi ini juga menyinggung pertolongan pertama pada kondisi lain yang sering terjadi di rumah, seperti luka, luka bakar, tersedak, hingga cedera kepala
Semua materi ini bertujuan memperkuat peran orang tua sebagai garda terdepan keselamatan anak sebelum mendapat penanganan medis lebih lanjut.
“Penanganan sigap sejak di rumah bisa menyelamatkan nyawa anak. Itulah mengapa orang tua perlu memahami dasar-dasarnya,” tambahnya.
BACA JUGA:Kenapa Sih Telur Rebus Susah Dikupas? Begini Penjelasan Ahli
RSUI berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keselamatan pasien sejak dari rumah.