Wagub Kaltara Ingkong Ala Dorong Kemandirian Pangan Lewat Instruksi ASN Beli Beras Lokal

Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala--
TANJUNG SELOR, Disway.id - Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Bulungan yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) membeli kaltara.disway.id/listtag/1310/beras">beras lokal hasil panen petani Bulungan. Langkah ini dinilai strategis dalam memperkuat pasar produk pertanian daerah.
“Kami sangat mendukung. ASN bisa menjadi pasar tetap bagi petani kita,” ujar Ingkong dalam keterangannya pada Rabu, 16 April 2025.
Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Kaltara akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk menginstruksikan seluruh ASN di lingkungan pemerintah provinsi agar turut serta dalam program ini.
“Untuk tingkat provinsi cukup dengan Surat Edaran, tidak perlu sampai membuat Peraturan Gubernur. Namun di tingkat kabupaten, tentu perlu regulasi yang sesuai, seperti Peraturan Bupati,” jelasnya.
Ingkong Ala menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam mendorong kemajuan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan di Kaltara.
Ia menyebut, potensi daerah yang besar harus diiringi dengan keberpihakan terhadap kesejahteraan petani, salah satunya dengan menjamin hasil panen memiliki pasar yang jelas.
“Terlebih, sudah ada sejumlah produk lokal yang tersertifikasi oleh Pemkab Bulungan. Ini tentu harus kita dorong bersama demi kemajuan pertanian daerah,” tegasnya.
Sebelumnya, pada Rabu, 9 April 2025, Wakil Gubernur Kaltara bersama Bupati Bulungan, Syarwani, dan jajaran Forkopimda turun langsung dalam kegiatan panen padi gogo di lahan perkebunan Desa Pejalin, Kecamatan Tanjung Palas.
Dalam kesempatan tersebut, Ingkong Ala menyampaikan apresiasi kepada para petani yang terus mempertahankan keberadaan bibit lokal sebagai kekayaan pertanian daerah.
“Pengembangan padi gogo di lahan perkebunan ini merupakan bentuk adaptasi yang inovatif terhadap dinamika zaman,” ujarnya.
Program pembelian beras lokal oleh ASN ini diharapkan tak hanya menjadi solusi terhadap pemasaran hasil pertanian, namun juga menjadi langkah konkret dalam memperkuat kemandirian pangan di Kaltara.
Sumber: