Pelaksanaan TKA Selesai, Peserta Didik Paket C Antusias

Pelaksanaan TKA Selesai, Peserta Didik Paket C Antusias

Hari terakhir Tes Kemampuan Akademik (TKA) ditutup dengan pelaksanaan peserta gelombang khusus yang diikuti oleh murid dari satuan pendidikan nonformal dan informal (SPNF) di seluruh Indonesia, Minggu 9 November 2025.--Kemendikdasmen

KALTARA, DISWAY.ID - Hari terakhir Tes Kemampuan Akademik (TKA) ditutup dengan pelaksanaan peserta gelombang khusus yang diikuti oleh murid dari satuan pendidikan nonformal dan informal (SPNF) di seluruh Indonesia, Minggu 9 November 2025.

Mereka berharap hasil dan sertifikat nilai TKA menjadi pengakuan kesetaraan hasil belajar mereka.

Di SKB Kota Depok, TKA gelombang khusus diikuti oleh 240 peserta didik program Kejar Paket C atau setara SMA. Pelaksanaan TKA sendiri sudah berlangsung sejak Sabtu 8 November 2025 dan sempat dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Tatang Muttaqin.

BACA JUGA:Wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025 Jadi Arena 258 Atlet Dunia Adu Prestasi

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Tatang menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta dalam mengikuti TKA gelombang khusus ini.

Menurut Tatang, TKA tidak hanya memiliki manfaat signifikan bagi murid sekolah formal, tetapi juga bagi peserta didik dari satuan pendidikan nonformal dan informal, baik sanggar kegiatan belajar (SKB) maupun pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). 

“TKA ini bisa sebagai penyetaraan jalur pendidikan dan memberikan kesempatan yang lebih setara bagi para murid dari lembaga pendidikan nonformal dan informal,” kata Tatang Muttaqin yang didampingi Direktur Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal (PNFI), Baharudin, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok pada Sabtu 8 November. 

Kepala SKB Kota Depok, Abdul Muit, mengatakan bahwa sejak awal pihaknya memang mendorong semua murid untuk mengikuti TKA sebagai pengakuan kesetaraan atas hasil belajar mereka selama ini.

BACA JUGA:Kasus Flu Naik Tajam, Ahli Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

“Jadi, mereka tidak perlu pusing lagi untuk mendapatkan pengakuan penyetaraan,” ujar Abdul Muit.

Ikrar Ramadhan, salah satu peserta TKA, mengaku tak sabar menunggu hasil TKA. Meski tak ingin melanjutkan, ia berharap sertifikat nilai TKA miliknya bagus dan dapat digunakan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.

"Tadi soalnya susah, terutama Bahasa Inggris.  Tapi optimis saja. Lega rasanya sudah bisa menyelesaikan TKA,” ujar Ikrar usai menyelesaikan TKA.

Sementara itu, Agustina sebagai salah satu peserta TKA tertua di SKB tersebut mengaku antusias mengikuti TKA karena ingin menantang kemampuan dirinya dalam belajar.

Selain itu, ia juga ingin menginspirasi cucunya untuk giat belajar. “Saya ingin buktikan kepada anak dan cucu saya bahwa menuntut ilmu tidak bisa dibatasi usia,” kata Agustina yang saat ini sudah berusia 57 tahun. 

Sumber: