Pasca Gencatan Senjata, Hamas Dorong Persatuan Palestina dan Rekonstruksi Gaza
Hamas--X @jacksonhinklle
KALTARA, DISWAY.ID — Gerakan perlawanan Palestina Hamas menyatakan kesiapannya untuk memulai dialog nasional dengan seluruh faksi Palestina, termasuk Otoritas Palestina (PA), sebagai upaya memperkuat persatuan nasional dan membahas masa depan Jalur Gaza setelah berakhirnya perang.
Pernyataan ini muncul seiring berlangsungnya pertemuan di Kairo antara perwakilan Hamas dan Fatah yang dimediasi oleh pemerintah Mesir.
Pertemuan tersebut membahas tahap kedua pelaksanaan perjanjian gencatan senjata di Gaza serta rencana rekonstruksi wilayah yang porak-poranda akibat perang.
Dalam wawancara dengan Anadolu Agency, juru bicara Hamas Hazem Qassem menyampaikan bahwa gerakannya siap membuka komunikasi dengan PA dan kelompok nasional lainnya “dengan hati dan tangan terbuka”.
BACA JUGA:Wondr JRF 2025 Resmi Dimulai, BNI Ajak 27.300 Runners Gerakkan Ekonomi dan Jaga Bumi
Ia menekankan pentingnya peran Otoritas Palestina dalam struktur kenegaraan dan menyerukan agar PA menyesuaikan diri dengan semangat persatuan nasional.
“Inilah waktu yang tepat untuk mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan kelompok,” ujar Qassem, seraya mengajak seluruh pihak datang ke meja perundingan dengan pikiran terbuka.
Hamas Pastikan Patuh pada Kesepakatan Gencatan Senjata
Qassem menegaskan bahwa situasi saat ini merupakan masa kritis bagi seluruh rakyat Palestina, baik di Gaza maupun Tepi Barat.
Ia menambahkan, Hamas berkomitmen penuh melaksanakan seluruh butir kesepakatan gencatan senjata Gaza, dan mendesak para mediator internasional untuk menekan Israel agar mematuhi perjanjian yang telah disetujui.
Menurut Qassem, Hamas saat ini tengah melakukan pembahasan teknis intensif selama 24 jam guna memastikan implementasi setiap poin yang telah disepakati.
Ia juga mengungkap bahwa Hamas telah menerima jaminan dari Turki, Mesir, dan Qatar, serta konfirmasi dari Amerika Serikat (AS) bahwa perang telah berakhir secara efektif dan kini fokus diarahkan pada penerapan penuh kesepakatan tersebut.
“Tahap pertama telah kami selesaikan dengan menyerahkan tawanan hidup serta beberapa jenazah. Kami kini menyiapkan penyerahan sisanya,” kata Qassem.
Tahap Kedua Masih Dinegosiasikan
Lebih lanjut, Qassem menjelaskan bahwa fase kedua dari kesepakatan masih memerlukan negosiasi lebih lanjut karena mencakup isu-isu kompleks seperti rekonstruksi Gaza dan mekanisme pemerintahan pascaperang.
Hamas, ujarnya, berupaya mencapai pengakhiran total dan permanen terhadap agresi yang menimpa rakyat Palestina.
Sumber: