Presiden Prabowo Genjot SDM Unggu, 2.000 Anak Muda Disiapkan untuk Sektor Vital

Presiden Prabowo Genjot SDM Unggu, 2.000 Anak Muda Disiapkan untuk Sektor Vital

Presiden Prabowo Subianto saat memimpin rapat terbatas kabinet merah putih--Instagram @sekretariat.kabinet

KALTARA, DISWAY.ID — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan arahan tegas kepada jajaran kabinetnya untuk menyiapkan ribuan talenta muda Indonesia agar siap terjun ke sektor-sektor strategis nasional.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat sumber daya manusia unggul demi menghadapi tantangan pembangunan ke depan.

Instruksi tersebut disampaikan Presiden saat memimpin rapat terbatas Kabinet Merah Putih di kediamannya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Oktober 2025.

BACA JUGA:Jelang Libur Nataru 2025/2026, Pemerintah Siapkan Diskon Tiket Transportasi Massal

“Presiden meminta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menyiapkan lebih dari 2.000 anak bangsa terbaik agar dapat segera mengisi peran penting di perusahaan milik negara maupun sektor swasta nasional,” ungkap Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam pernyataan resmi yang dibagikan melalui akun Instagram @sekretariat.kabinet.

Menurut Teddy, arahan ini merupakan langkah nyata Presiden dalam penguatan sektor pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan riil dunia kerja, khususnya di bidang-bidang strategis.

Tak hanya fokus pada peningkatan kualitas SDM, Presiden Prabowo juga menyoroti sejumlah sektor lain dalam rapat tersebut, termasuk pertanian serta perekonomian nasional.

Fokus Pertanian: Produksi Pupuk Murah Berkualitas

BACA JUGA:PSSI Resmi Depak Patrick Kluivert Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Di sektor pertanian, Presiden menugaskan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk segera memproduksi pupuk dengan kualitas unggul namun harga terjangkau.

Langkah ini dimaksudkan untuk mendongkrak hasil produksi para petani dan mendukung agenda ketahanan pangan nasional.

“Produksi pupuk yang terjangkau dan berkualitas adalah kunci bagi pertanian produktif dan berkelanjutan,” ujar Seskab.

Stabilitas Ekonomi: Optimalisasi Devisa Ekspor

Sementara itu di bidang ekonomi dan keuangan, Presiden juga menegaskan pentingnya pemanfaatan optimal atas Devisa Hasil Ekspor (DHE).

Kebijakan ini ditujukan untuk memperkuat stabilitas ekonomi serta menjaga ketersediaan cadangan devisa negara.

“Pemanfaatan DHE secara maksimal akan memperkokoh posisi ekonomi Indonesia dalam menghadapi tekanan global,” tegas Teddy.

Sumber: