ESDM dan Kemenkeu Bereskan Tunggakan Kompensasi Listrik dan BBM 2024-2025

ESDM dan Kemenkeu Bereskan Tunggakan Kompensasi Listrik dan BBM 2024-2025

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

KALTARA, DISWAY.ID – Pemerintah memastikan percepatan penyelesaian pembayaran kompensasi listrik dan bahan bakar minyak (BBM) kepada sejumlah badan usaha milik negara (BUMN).

Langkah ini dilakukan melalui koordinasi lintas kementerian antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan, serta Badan Pengaturan BUMN.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pertemuan bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Kepala BP BUMN Dony Oskaria membahas penyelesaian pembayaran kompensasi yang sempat tertunda.

BACA JUGA:Berkat BTN, Lebih Dari 140.000 Orang Bisa Miliki Rumah Subsidi

“Kami memastikan percepatan pembayaran kompensasi untuk listrik dan BBM. Pembahasan hari ini sudah tuntas, tinggal pelaksanaan teknis di Kementerian Keuangan,” ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jumat, 10 Oktober 2025.

Menurut Bahlil, kompensasi tahun anggaran 2024 telah difinalisasi, sementara untuk triwulan I dan II tahun 2025 juga telah mendapatkan persetujuan pembayaran.

Sementara itu, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah akan segera mencairkan seluruh tunggakan subsidi dan kompensasi tahun berjalan pada Oktober ini.

“Pembayaran untuk triwulan pertama dan kedua 2025 akan kami lunasi bulan ini,” kata Purbaya dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2025.

BACA JUGA:Legion Pro 5i dan 5 Resmi Hadir di Indonesia, Jawaban Lenovo untuk Gamer dan Profesional

Purbaya menyebut, total kompensasi yang akan dibayarkan mencapai Rp55 triliun.

Direktur Jenderal Anggaran Luky Alfirman menambahkan, angka tersebut merupakan pembayaran untuk triwulan I 2025, sementara kompensasi triwulan II masih menunggu hasil audit anggaran.

Dalam APBN 2025, pemerintah mengalokasikan Rp496,8 triliun untuk subsidi dan kompensasi energi, meskipun proyeksi realisasi hingga akhir tahun diperkirakan sedikit lebih rendah, yakni Rp479 triliun.

Per 31 Agustus 2025, realisasi penyaluran subsidi dan kompensasi telah mencapai Rp218 triliun atau 43,7 persen dari total pagu anggaran.

Rinciannya, subsidi BBM jenis tertentu (JBT) dan LPG 3 kilogram telah tersalurkan sebesar Rp57,8 triliun atau 53,5 persen dari target Rp108 triliun. Angka tersebut terdiri dari Rp57 triliun untuk subsidi tahun berjalan dan Rp800 miliar untuk pembayaran kekurangan tahun sebelumnya.

Sumber: