Tarakan Mau jadi Pusat Umrah? Begini Strategi Kemenag Kota Tarakan

Tarakan Mau jadi Pusat Umrah? Begini Strategi Kemenag Kota Tarakan

Kepala Kantor Kemenag Kota Tarakan, H. Syopyan, S.Ag., M.Pd.--Instagram @humaskemenagtarakan

TARAKAN, DISWAY.ID - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tarakan mengajak para pelaku usaha biro perjalanan haji dan umrah untuk membuka kantor pusat operasionalnya di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk mendorong dibukanya penerbangan langsung dari Bandara Internasional Juwata Tarakan menuju kawasan Timur Tengah, khususnya untuk melayani jemaah umrah.

Kepala Kemenag Tarakan, H. Syopyan, menjelaskan bahwa peluang membuka rute penerbangan langsung ke Timur Tengah cukup besar, seiring dengan kembalinya status internasional Bandara Juwata Tarakan.

BACA JUGA:Bukan Kunjungan Biasa! Prabowo Tunjukkan Bukti Nyata Arah Pembangunan Indonesia!

Menurutnya, keberadaan kantor pusat agen travel di Tarakan akan memperkuat posisi kota ini sebagai titik pemberangkatan utama umrah dari wilayah timur Indonesia.

“Peluangnya ada jika travel-travel besar memindahkan pusat operasinya ke Tarakan. Ini akan memungkinkan jamaah dari daerah lain seperti Sulawesi atau Kalimantan bergabung lewat Tarakan. Bahkan bisa dikembangkan rute-rute baru, misalnya penerbangan tidak lagi melalui Jakarta tapi lewat negara lain seperti Malaysia,” ujarnya.

Data Kemenag Tarakan mencatat, hingga saat ini baru satu agen travel yang menetapkan kantor pusatnya di Tarakan.

Sisanya, sebanyak 13 biro perjalanan umrah lainnya hanya membuka cabang atau perwakilan. Akibatnya, proses pemberangkatan jamaah umrah masih harus melalui Jakarta sebagai titik awal keberangkatan.

BACA JUGA:Kelas Menengah Menyusut Tajam, DPR Ingatkan Pemerintah Soal Ancaman Krisis Konsumsi!

Meski demikian, Syopyan menambahkan bahwa untuk jemaah haji, penerbangan langsung dari Tarakan belum memungkinkan karena terbatasnya jumlah kuota haji untuk Kaltara.

Tahun ini, kuota haji Kaltara hanya sebesar 416 orang, yang dinilai belum mencukupi untuk membuka jalur penerbangan langsung ke Arab Saudi.

“Oleh karena itu, jemaah haji Kaltara hingga saat ini masih harus diberangkatkan melalui embarkasi Balikpapan,” jelasnya.

BACA JUGA:Kemendikdasmen Kembali Buka Seleksi Administrasi PPG Bagi 81 Ribu Guru Tertentu 2025

Kemenag Tarakan berharap, ke depan ada sinergi antara pelaku usaha travel, pemerintah daerah, dan pihak maskapai penerbangan agar impian membuka rute langsung umrah dari Tarakan bisa segera terwujud.

Sumber: