Wamen Fauzan di UBT: Kampus Harus Melakukan Transformasi Mindset dan Memperkuat Riset Berdampak

Universitas Borneo Tarakan--Gedung Rektorat UBT/Website UBT
TARAKAN, DISWAY.ID - Ada potensi besar sumber daya alam di Kalimantan Utara (Kaltara) yang dapat meningkatkan gerak roda perekonomian daerah, seperti di sektor perikanan, tanaman pangan (food estate), energi baru dan terbarukan, pariwisata, dan infrastruktur (Yayasan Merah Putih Hijau Lestari, 2025; Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, 2018).
Di samping itu, berdasarkan penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University (2024), Kalimantan Utara memiliki potensi pertambangan sebesar 36% dan potensi di bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan sebesar 16%.
Menyambut peluang tersebut, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan melakukan kunjungan kerja ke Universitas Borneo Tarakan (UBT).
Pada Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi se-Kalimantan Utara, dosen, mahasiswa, serta mitra industri dan lembaga perbankan.
Wamen Fauzan menegaskan pentingnya perubahan mindset di perguruan tinggi agar tidak tertinggal oleh dinamika global, Kamis (18/9).
“Kampus berdampak hanya bisa terwujud jika kita mampu melakukan transformasi mindset, memperkuat riset, serta menjawab tiga tantangan utama: mutu, akses, dan relevansi. Tanpa itu, kampus akan ditinggalkan oleh ekosistemnya,” ujar Wamen Fauzan.
Senada dengan itu, Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Ditjen Saintek, Yudi Dharma menambahkan bahwa kepercayaan publik terhadap ilmuwan Indonesia cukup tinggi, tetapi belum diikuti partisipasi masyarakat.
“Momentum kepercayaan ini jangan disia-siakan. Perguruan tinggi harus lebih terbuka dan menghadirkan riset yang dekat dengan kebutuhan masyarakat, agar sains benar-benar berdampak pada kesejahteraan,” ujar Yudi Dharma.
Sementara itu, Rektor UBT, Yahya Ahmad Zein menegaskan komitmen UBT untuk mengembangkan visi entrepreneurship university.
“Kami ingin lulusan UBT tidak hanya siap masuk pasar kerja, tetapi juga memiliki bekal kewirausahaan untuk menciptakan peluang baru bagi dirinya dan masyarakat,” jelas Rektor Yahya.
Kunjungan ini juga menyoroti potensi lokal Kalimantan Utara, seperti perikanan bandeng, kepiting, rumput laut, dan hutan, yang dapat menjadi basis riset terapan berbasis kearifan lokal.
Melalui kolaborasi dengan industri dan pemerintah daerah, diharapkan perguruan tinggi dapat menghadirkan solusi nyata yang mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja baru.
Wamen Fauzan mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari kampus, industri, pemerintah daerah, hingga masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif, relevan, dan berdampak.
Dengan kolaborasi dan riset berbasis potensi lokal, perguruan tinggi di Kalimantan Utara dapat menjadi motor penggerak kesejahteraan dan daya saing bangsa.
Sumber: