Kaltara Terang: Program Listrik Ini Ubah Nasib Puluhan Desa Terpencil

NUNUKAN, DISWAY.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses energi di wilayah tertinggal melalui peluncuran program "Kaltara Terang di Perbatasan Negeri", yang digelar di Gedung BPU Desa Sembakung Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Minggu, 14 September 2025.

Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari langkah konkret menghadirkan listrik bagi masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan penerangan, khususnya di wilayah perbatasan dan pedalaman.

"Ini bukan sekadar lampu menyala, tapi simbol harapan baru bagi pendidikan, layanan kesehatan, serta pertumbuhan ekonomi desa," ujar Gubernur Zainal dalam pidatonya.

Ia mengungkapkan, saat ini masih terdapat 80 desa perbatasan dan 35 desa prioritas yang belum mendapatkan akses listrik. Melalui program ini, Pemprov Kaltara menargetkan rasio elektrifikasi desa mencapai 100 persen pada tahun 2030.

BACA JUGA:Benarkah Pemanis Stevia Aman untuk Gula Darah? Ahli Ungkap Fakta Menarik

Untuk mewujudkan target tersebut, sejumlah strategi telah dirancang, antara lain:

• Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi rumah tangga berpenghasilan rendah,

• Pengembangan listrik berbasis energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),

• Pembukaan layanan baru PLN di 19 titik perbatasan dan pedalaman.

Tak hanya fokus pada akses listrik, program ini juga melibatkan peran aktif sektor swasta untuk pemberdayaan ekonomi warga.

Salah satunya, kerja sama dengan perusahaan energi untuk menyediakan mesin jahit listrik bagi pelaku UKM di Desa Linsayung, guna meningkatkan nilai jual produk anyaman rotan dan kulit.

Pemprov Kaltara juga merencanakan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya, seperti:

BACA JUGA:CPNS 2025 Segera Dibuka! Ini Rahasia Lolos Seleksi Tanpa Ribet!

• Pembangunan jembatan penghubung di Desa Tagul,

Sumber: