Benarkah Pemanis Stevia Aman untuk Gula Darah? Ahli Ungkap Fakta Menarik

belum ada bukti ilmiah maupun pernyataan resmi dari World Health Organization (WHO) yang menyebut pemanis non-nutritif, termasuk stevia, berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang--Freepik
Meski begitu, aturan ini berlaku untuk masyarakat umum yang sehat.
“Untuk kelompok sensitif atau dengan kondisi kesehatan khusus, sebaiknya menghindari bahan tambahan pangan, termasuk pemanis,” tambahnya.
BACA JUGA:Masih Doyan Makan Mi Campur Nasi? Ahli Ingatkan Bahaya Jangka Panjang
Prof Nuri juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian figur publik dalam menyampaikan informasi kesehatan.
“Content creator atau influencer perlu menyusun materi dengan matang, karena kalau informasi yang disampaikan keliru, masyarakat bisa salah paham. Pemerintah dan akademisi akhirnya harus mengklarifikasi, yang tentu menghabiskan tenaga, waktu, serta biaya,” ujarnya.
Sebagai penutup, Prof Nuri menegaskan bahwa pemanis, baik alami maupun buatan, harus dipahami sebagai bahan tambahan pangan, bukan pengganti gula sepenuhnya.
“Gunakan pemanis untuk mengurangi konsumsi gula, bukan menggantinya seratus persen, karena tubuh tetap membutuhkan gula. Semua regulasi terkait pemanis dapat diakses secara terbuka melalui laman BPOM,” pungkasnya
Sumber: