Resmi Mengudara! Satelit Terbesar RI Siap Ubah Akses Internet di Tanah Air!

atelit Nusantara 5 resmi diluncurkan dari Amerika Serikat-- Instagram @kemkomdigi
KALTARA, DISWAY.ID - Indonesia kembali menorehkan prestasi di bidang teknologi luar angkasa dengan meluncurkan Satelit Nusantara Lima (N5) dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, menandai era baru dalam penguatan infrastruktur digital nasional.
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa peluncuran satelit ini menjadi langkah strategis untuk memperluas akses konektivitas ke seluruh penjuru negeri, terutama wilayah timur Indonesia yang selama ini minim layanan digital.
"Satelit Nusantara Lima adalah simbol tekad kita untuk menghadirkan akses komunikasi yang setara bagi seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke," ujar Meutya pada konferensi pers, Jumat, 13 September 2025.
Satelit yang dikembangkan oleh PT Satelit Nusantara Lima, anak perusahaan dari PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), ini dilengkapi teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) dengan kapasitas transmisi mencapai 160 Gbps menjadikannya satelit komunikasi terbesar di Asia Tenggara.
Orbit Strategis, Manfaat Maksimal
N5 menempati slot orbit 113° Bujur Timur, posisi emas yang memungkinkan cakupan sinyal ke seluruh wilayah Nusantara.
Keberadaan satelit ini melengkapi total kapasitas jaringan satelit Indonesia menjadi 400 Gbps, memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat konektivitas digital di Asia Pasifik.
Dengan dukungan teknologi dari Boeing Satellite Systems, Hughes Network Systems, serta peluncuran oleh SpaceX, N5 mencerminkan sinergi global untuk mendukung kemandirian satelit nasional.
Menteri Meutya menambahkan bahwa kehadiran satelit ini bukan hanya soal kecepatan internet, melainkan tentang kesetaraan akses dan keadilan digital.
“Anak-anak di wilayah pelosok seperti Papua dan Maluku kini memiliki peluang belajar yang sama dengan anak-anak di kota besar. Begitu juga dengan layanan kesehatan jarak jauh, dan UMKM di desa yang bisa menjangkau pasar digital secara luas,” ungkapnya.
Lebih dari Teknologi: Simbol Kedaulatan Digital
Satelit N5 tak hanya menjadi sarana penyedia konektivitas, tetapi juga pilar penting dalam memperkuat kedaulatan komunikasi nasional.
Pemerintah melalui Kementerian Komdigi telah memastikan registrasi orbit secara resmi dan kepemilikan penuh oleh Indonesia.
Peluncuran N5 menjadi tonggak penting dalam sejarah perjalanan satelit Indonesia, melanjutkan warisan dari Palapa A1 (1976), Nusantara Satu (2019), dan SATRIA-1 (2023).
Dengan hadirnya N5, Indonesia menegaskan diri sebagai negara yang tak sekadar menggunakan teknologi luar angkasa, tetapi juga menguasai dan mengelolanya demi kepentingan rakyat.
N5 diharapkan mampu memperluas akses layanan pendidikan digital, telemedisin, koneksi internet untuk UMKM, hingga hiburan berbasis streaming bagi masyarakat terpencil yang selama ini belum tersentuh infrastruktur darat.
Sumber: