Hebat! Guru BIPA dari 11 Negara Semangat Belajar Bahasa Indonesia

Hebat! Guru BIPA dari 11 Negara Semangat Belajar Bahasa Indonesia

Kegiatan ini diikuti 60 peserta dari sebelas negara seperti Indonesia, Mesir, Tiongkok, Papua Nugini, Suriah, Korea Selatan, Pakistan, Malawi, Rusia, Filipina, dan Thailand yang terpilih dari 151 pendaftar.--Kemendikdasmen

BACA JUGA:Siap-Siap! Ada Beasiswa Pra-Doktoral bagi Perguruan Tinggi 3T dan Daerah Afirmasi

"Selama ini pelatihan guru lebih banyak menekankan aspek pedagogi. Padahal, kompetensi profesional, terutama dalam pengajaran bahasa asing seperti bahasa Indonesia bagi penutur asing, sangat membutuhkan penguatan,” jelasnya.

Ia juga berharap kolaborasi ini dapat berlanjut serta memperkenalkan sejumlah produk Badan Bahasa yang mendukung pengajar BIPA, seperti layanan Bincang BIPA sebagai ruang berbagi praktik baik.

Respons positif datang dari para peserta. Therese Maria Agail dari Filipina mengungkapkan bahwa pelatihan ini membantunya meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia melalui UKBI, sekaligus memberikan wawasan mengenai penyusunan tes bahasa yang sesuai tingkat kemampuan pemelajar.

Therese berharap semakin banyak warga Filipina yang mempelajari bahasa Indonesia maupun bahasa lain di Asia Tenggara.

Tak hanya itu, peserta dari Pakistan, Sundas Ejaz, mengikuti kegiatan ini untuk mengembangkan kemampuan bahasa Indonesia dan belajar langsung dari para ahli.

BACA JUGA:Cerita Para Guru dan Siswa Hadapi TKA, Ini Kiat-Kiatnya agar Sukses Tembus PTN Impian

“Saya juga ingin bertemu peserta lain dari berbagai negara dan belajar dari pengalaman mereka,” ujar Sundas. Ia berharap dapat lebih percaya diri dalam situasi formal serta memahami UKBI dengan lebih baik agar mencapai skor yang ditargetkan.

Pada sesi penguatan literasi, salah satu pemateri yakni Puteri Asmarini menekankan pentingnya kompetensi membaca sebagai dasar kemahiran berbahasa.

Menurutnya, membaca merupakan tingkat pemahaman tertinggi dalam literasi dan kebiasaan membaca menentukan kemampuan memahami teks, membangun konsentrasi, serta meningkatkan daya kritis.

BACA JUGA:Cerita Para Guru dan Siswa Hadapi TKA, Ini Kiat-Kiatnya agar Sukses Tembus PTN Impian

Semakin luas bacaan yang dikonsumsi, semakin berkembang pula kecermatan dan kedalaman pemahaman seseorang termasuk bagi pengajar BIPA yang menjadi rujukan pemelajar asing. 

Pelatihan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan profesionalisme pengajar BIPA di tingkat regional dan global.

Melalui kolaborasi berkelanjutan, pemanfaatan standar UKBI, dan penguatan kualitas pembelajaran, bahasa Indonesia kian siap memperluas perannya di kancah internasional.

 

Sumber: