Sinergi Kemensos–Perpusnas Dorong Literasi Inklusif di Sekolah Rakyat
Kemensos RI dan Perpusnas RI menjalin kolaborasi strategis untuk menghadirkan perpustakaan modern di lingkungan Sekolah Rakyat--Kemensos RI
Pada tahap awal, 150 Sekolah Rakyat atau 224 jenjang perpustakaan sekolah menjadi penerima manfaat dengan rincian bantuan sebagai berikut:
• 1.500 judul buku untuk jenjang SD
• 1.500 judul buku untuk jenjang SMP
• 1.000 judul buku untuk jenjang SMA
• 250 judul buku digital untuk jenjang SMP dan SMA
• 2 rak buku untuk tiap jenjang
• 142 anjungan baca (kios literasi) dilengkapi 250 judul buku digital serta akses koleksi digital Perpusnas dan Kemendikdasmen melalui Badan Pengembangan Bahasa
“Kami tidak ingin bantuan ini hanya berupa buku dan rak, tetapi juga menjadi pemantik semangat membaca di sekolah dan masyarakat. Literasi harus hidup, menjadi gerakan sosial yang menumbuhkan rasa ingin tahu dan cinta belajar,” tegas Prof. Aminuddin.
Hasil Survei dan Tindak Lanjut
Sebelum menyalurkan bantuan, Perpusnas melakukan survei terhadap kondisi perpustakaan di Sekolah Rakyat. Dari 150 sekolah, 96 sekolah telah mengisi survei dengan hasil antara lain:
• 19 sekolah belum memiliki tenaga pustakawan
• 11 sekolah belum memiliki sarana dan prasarana perpustakaan
• 7 sekolah belum memiliki ruang perpustakaan
• 10 sekolah belum siap dalam pengelolaan koleksi
• 19 sekolah menyatakan masih kurang siap dalam keberlanjutan pengelolaan
Temuan tersebut menjadi dasar bagi Perpusnas dalam merancang model bantuan yang berkelanjutan dan pendampingan yang tepat sasaran, agar setiap Sekolah Rakyat mampu mengelola perpustakaan secara mandiri dan produktif.
Bangun Ekosistem Literasi yang Inklusif
Sumber: