Survei FedEx: 87% UMKM di Indonesia Laporkan Peningkatan Volume Perdagangan dengan Eropa

Survei FedEx: 87% UMKM di Indonesia Laporkan Peningkatan Volume Perdagangan dengan Eropa

Federal Express Corporation (FedEx), salah satu perusahaan transportasi ekspres terbesar di dunia, hari ini merilis temuan survei terbaru mengenai tren perdagangan antara Asia Pasifik dan Eropa. Survei ini mencakup 13 pasar di kawasan Asia Pasifik, termas--Istimewa

Saat ini, 68% UMKM mengekspor ke Belanda dan Jerman, serta 63% ke Prancis. Ketiga pasar ini diprediksi akan tetap menjadi tujuan ekspor utama dalam satu hingga dua tahun mendatang.

Di tingkat regional Asia Pasifik, Inggris Raya menjadi pintu masuk utama ke pasar Eropa (31%), diikuti Jerman dan Prancis (masing-masing 18%).

Faktor keberlanjutan juga turut semakin berperan dalam pengambilan keputusan bisnis: 57% responden yang berasal dari UMKM Indonesia menyatakan bahwa praktik dan standar keberlanjutan menjadi pertimbangan utama dalam memilih solusi logistik dan rantai pasok saat bertransaksi dengan mitra di Eropa.

BACA JUGA:Dua Episode Pertama Kompetisi Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Resmi Dimulai! Bawa Tema Cinta Indonesia

Transformasi Digital sebagai Penggerak Utama

Berbeda dengan pasar di Asia Pasifik lainnya yang lebih menitikberatkan pada efisiensi biaya, UMKM Indonesia menempatkan transformasi digital sebagai prioritas kunci untuk meningkatkan perdagangan dengan Eropa.

Hampir setengah responden (49%) menggarisbawahi pentingnya digitalisasi sebagai fondasi pertumbuhan ekspor jangka panjang yang lebih tangguh dan berbasis teknologi.

BACA JUGA:Dua Episode Pertama Kompetisi Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Resmi Dimulai! Bawa Tema Cinta Indonesia

Adapun tiga fokus utama UMKM Indonesia untuk memperkuat perdagangan dengan Eropa meliputi:

38% mencari solusi logistik yang lebih efisien dan hemat biaya

37% memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan kecerdasan manajemen rantai pasok

37% menekankan kebutuhan akan wawasan dan intelijen pasar untuk menavigasi kompleksitas perdagangan Eropa

 

 

Sumber:

Berita Terkait