Peregangan dinamis sebelum lari penting untuk mengurangi risiko cedera, sementara peregangan statis setelah berlari membantu otot lebih rileks.
Fokus pada area betis, paha depan, hamstring, hingga pinggul.
Kenali tanda overtraining seperti kelelahan berlebih, kualitas tidur menurun, performa menurun, hingga mood tidak stabil.
Jika mengalami tanda tersebut, sebaiknya kurangi intensitas latihan.